Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Resmi Legalkan Pernikahan Sesama Jenis dan Bolehkan Adopsi Anak

Kompas.com - 16/02/2024, 07:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


ATHENA, KOMPAS.com - Setelah undang-undang tersebut diberlakukan, Yunani akan menjadi negara ke-37 di dunia dan negara Kristen Ortodoks pertama yang melegalkan adopsi oleh keluarga sesama jenis.

RUU yang didukung oleh partai Demokrasi Baru pimpinan Perdana Menteri (PM) Kyriakos Mitsotakis ini disetujui dengan 176 suara dari 245 anggota parlemen yang hadir setelah melalui perdebatan selama dua hari.

"Ini adalah tonggak sejarah bagi hak asasi manusia (HAM), yang mencerminkan Yunani masa kini -sebuah negara yang progresif dan demokratis, yang berkomitmen tinggi terhadap nilai-nilai Eropa," kata Mitsotakis melalui media sosial X.

Baca juga: Keputusan Berani, Yunani Akan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Sebagaimana diberitakan Kantor berita AFP, ketika hasil pembahasan diumumkan, puluhan orang mengibarkan bendera pelangi merayakannya di depan gedung parlemen di pusat kota Athena.

Meskipun puluhan anggota parlemen dari partai Demokrasi Baru yang berkuasa menentang RUU tersebut, adanya dukungan dari partai-partai oposisi membuat RUU tersebut dipastikan lolos.

Mitsotakis, yang secara pribadi mempelopori RUU tersebut, telah mendesak para anggota parlemen untuk "dengan berani menghapuskan ketidaksetaraan yang serius" dalam demokrasi Yunani yang membuat keluarga sesama jenis "tidak terlihat".

"Reformasi ini akan secara signifikan meningkatkan kehidupan beberapa warga negara kita, tanpa mengambil apa pun dari kehidupan banyak orang," tambahnya.

Pemungutan suara tersebut dipuji sebagai sesuatu yang bersejarah oleh asosiasi LGBTQ yang mengatakan, bahwa keluarga sesama jenis menghadapi labirin tantangan administratif yang mengarah pada diskriminasi di bawah hukum keluarga yang berlaku saat ini.

Ketika anak-anak mereka jatuh sakit di Yunani, orang tua non-biologis saat ini tidak memiliki hak untuk memutuskan prosedur medis apa yang diperlukan untuk mereka.

Baca juga: Kapal Kargo Milik Yunani Terkena Rudal di Lepas Pantai Yaman

Anak-anak tidak secara otomatis mewarisi dari orang tua non-biologis mereka.

Jika seorang anak memiliki dua ayah, mereka hanya dapat didaftarkan di catatan sipil dan ditanggung oleh layanan sosial dengan memasukkan nama ibu kandung.

Dan jika orang tua biologis meninggal, negara dapat mengambil anak-anak dari orang tua lainnya.

Gereja menentang

Gereja Yunani, yang memiliki hubungan dekat dengan banyak anggota parlemen pemerintah, mengatakan bahwa mereka "benar-benar menentang" keputusan melegalkan pernikahan sesama jenis tersebut.

Mereka beralasan bahwa hal itu "mengutuk" anak-anak untuk tumbuh dalam "lingkungan yang penuh kebingungan".

Uskup Agung Ieronymos, kepala gereja, mengecam rancangan undang-undang tersebut sebagai bagian dari upaya untuk memaksakan “realitas baru yang hanya berupaya merusak kohesi sosial di tanah air”.

Baca juga: Thailand Kian Dekat Sahkan Pernikahan Sesama Jenis

Sebelumnya, sekitar 4.000 orang berdemonstrasi di ibu kota Athena menentang tindakan tersebut pada Minggu (11/2/2024), banyak dari mereka mengacungkan ikon keagamaan dan salib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com