Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-719 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuduhan Pakai Starlink | Sekutu Mempererat Hubungan

Kompas.com - 13/02/2024, 17:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-719 pada Senin (12/2/2024).

Pada hari Senin, Rusia menyangkal bahwa pasukannya yang bertempur di garis depan menggunakan terminal internet Starlink.

Sementara itu, Ukraina mempererat hubunganya dengan sekutunya yakni Perancis, Polandia, dan Jerman.

Baca juga: Diperkirakan Lebih dari 10.000 Warga Sipil Ukraina Tewas akibat Invasi Rusia

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-719 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Rusia menyangkal pasukannya gunakan internet Starlink

Rusia pada Senin (12/2/2024) menyangkal tuduhan Ukraina bahwa pasukan Rusia yang bertempur di garis depan menggunakan terminal internet Starlink.

Badan intelijen militer GUR di Ukraina mengatakan pihaknya memiliki bukti bahwa terminal tersebut digunakan secara “sistematis” oleh pasukan Rusia, dan menuduh Rusia menyelundupkan terminal tersebut ke negara tersebut.

Starlink, milik SpaceX milik Elon Musk, adalah jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi terpencil, atau area yang infrastruktur komunikasi normalnya dinonaktifkan.

"Perusahaan saya mungkin telah berbuat lebih banyak untuk melemahkan Rusia dibandingkan apa pun," kata Musk dalam sesi streaming di X mengkritik pendanaan AS untuk Ukraina.

Musk menyatakan bahwa SpaceX telah mengambil dua pertiga dari bisnis peluncuran ruang angkasa Rusia dan bahwa Starlink telah sangat membantu Ukraina.

"Ini tidak dapat dipasok secara resmi di sini dan juga tidak secara resmi dipasok di sini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Ketua DPR AS Tolak RUU Bantuan Ukraina yang Diajukan Senat

"Oleh karena itu, secara resmi tidak dapat digunakan di sini dengan cara apa pun," tambahnya.

Sistem ini tidak aktif di Rusia, artinya perangkat di Rusia pun tidak dapat terhubung.

2. Sekutu Ukraina mempererat hubungan

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada Senin membahas peningkatan kerja sama keamanan di Eropa dengan para pemimpin Jerman dan Perancis.

Hal itu seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dapat mengancam solidaritas Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Mantan Ketua Uni Eropa Tusk merujuk pada buku klasik Alexandre Dumas, "The Three Musketeers," ketika ia mengatakan Polandia siap bahu-membahu dengan Perancis dan menekankan bahwa filosofi di jantung hubungan antara Uni Eropa dan NATO didasarkan pada prinsip tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com