Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-719 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuduhan Pakai Starlink | Sekutu Mempererat Hubungan

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-719 pada Senin (12/2/2024).

Pada hari Senin, Rusia menyangkal bahwa pasukannya yang bertempur di garis depan menggunakan terminal internet Starlink.

Sementara itu, Ukraina mempererat hubunganya dengan sekutunya yakni Perancis, Polandia, dan Jerman.

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-719 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Rusia menyangkal pasukannya gunakan internet Starlink

Rusia pada Senin (12/2/2024) menyangkal tuduhan Ukraina bahwa pasukan Rusia yang bertempur di garis depan menggunakan terminal internet Starlink.

Badan intelijen militer GUR di Ukraina mengatakan pihaknya memiliki bukti bahwa terminal tersebut digunakan secara “sistematis” oleh pasukan Rusia, dan menuduh Rusia menyelundupkan terminal tersebut ke negara tersebut.

Starlink, milik SpaceX milik Elon Musk, adalah jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi terpencil, atau area yang infrastruktur komunikasi normalnya dinonaktifkan.

"Perusahaan saya mungkin telah berbuat lebih banyak untuk melemahkan Rusia dibandingkan apa pun," kata Musk dalam sesi streaming di X mengkritik pendanaan AS untuk Ukraina.

Musk menyatakan bahwa SpaceX telah mengambil dua pertiga dari bisnis peluncuran ruang angkasa Rusia dan bahwa Starlink telah sangat membantu Ukraina.

"Ini tidak dapat dipasok secara resmi di sini dan juga tidak secara resmi dipasok di sini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin.

"Oleh karena itu, secara resmi tidak dapat digunakan di sini dengan cara apa pun," tambahnya.

Sistem ini tidak aktif di Rusia, artinya perangkat di Rusia pun tidak dapat terhubung.

2. Sekutu Ukraina mempererat hubungan

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada Senin membahas peningkatan kerja sama keamanan di Eropa dengan para pemimpin Jerman dan Perancis.

Hal itu seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dapat mengancam solidaritas Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Mantan Ketua Uni Eropa Tusk merujuk pada buku klasik Alexandre Dumas, "The Three Musketeers," ketika ia mengatakan Polandia siap bahu-membahu dengan Perancis dan menekankan bahwa filosofi di jantung hubungan antara Uni Eropa dan NATO didasarkan pada prinsip tersebut.

Yakni dari "satu untuk semua, semua untuk satu".

"Bersama dengan Prancis kami siap memperjuangkan keamanan di seluruh Eropa," katanya, diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Kemudian di Berlin, Tusk memuji pernyataan mengenai siap untuk bekerja sama dalam pertahanan Eropa.

Komentar-komentarnya merupakan pukulan terselubung terhadap calon presiden AS, Trump, yang membuat para sekutu AS di Eropa merinding pada akhir pekan.

Ketika ia mengatakan ia akan mendorong Rusia untuk menyerang negara NATO mana pun yang tidak memenuhi kewajiban keuangannya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/13/170100370/rangkuman-hari-ke-719-serangan-rusia-ke-ukraina--tuduhan-pakai-starlink

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke