Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Batalkan Semua Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

Kompas.com - 09/02/2024, 09:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

 SEOUL, KOMPAS.com - Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara memutuskan membatalkan semua perjanjian dengan Korea Selatan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan pada Kamis (8/2/2024).

Hubungan kedua Korea terus memburuk.
Majelis, yang mengambil langkah formal untuk mengadopsi keputusan kebijakan Partai Pekerja yang berkuasa, juga memilih menghapuskan undang-undang yang mengatur hubungan ekonomi dengan Seoul.

Baca juga: AS Tuduh Rusia Pakai 9 Rudal Korea Utara untuk Serang Ukraina

Ini termasuk undang-undang khusus tentang pengoperasian proyek pariwisata Gunung Kumgang.

Tur ke gunung yang indah di sebelah utara perbatasan timur adalah simbol kerja sama ekonomi yang dimulai selama periode hubungan antara kedua Korea pada awal tahun 2000-an, menarik hampir 2 juta pengunjung dari Korea Selatan.

Dilansir dari Reuters, proyek ini dihentikan pada tahun 2008 setelah seorang turis Korea Selatan yang masuk ke zona terlarang ditembak dan dibunuh oleh penjaga Korea Utara.

Hyundai Asan, afiliasi dari konglomerat Hyundai Group yang menginvestasikan lebih dari 750 miliar won (564 juta dollar AS) untuk mengembangkan proyek Kumgang, menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Pyongyang, mengatakan bahwa tindakan Korut tidak mengejutkan dan hanya akan memperdalam isolasi mereka.

Seoul tidak mengakui langkah sepihak tersebut, seorang pejabat menambahkan.

Laporan KCNA tidak menyebutkan undang-undang khusus Korea Utara yang mengatur proyek ekonomi bersama besar lainnya, zona industri Kaesong, yang pada puncaknya menampung pabrik-pabrik dari 125 perusahaan Korea Selatan yang mempekerjakan 55.000 pekerja Korea Utara.

Baca juga: Lagi, Jet Tempur F-16 AS Jatuh di Lepas Pantai Korea Selatan

Perusahaan-perusahaan tersebut menarik diri dan zona pabrik ditutup pada tahun 2016 ketika Seoul menangguhkan proyek tersebut setelah uji coba nuklir kelima Korea Utara dan peluncuran rudal balistik jarak jauh.

Baca juga: Korea Utara Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Jelajah Strategis

Pada Januari, Korea Selatan menutup sebuah yayasan milik negara yang mendukung pengembangan dan pengoperasian zona industri Kaesong, yang pada saat itu dianggap sebagai pertanda bahwa Seoul menganggap proyek tersebut tidak mungkin dihidupkan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com