Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Israel Menang atau Kalah di Gaza...

Kompas.com - 06/02/2024, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (5/2/2024) mengungkap konsekuensi jika pasukannya menang atau kalah melawan Hamas di Jalur Gaza.

Dia mengatakan, bahwa kemenangan Israel melawan Hamas di Gaza akan memberikan "pukulan fatal" bagi kelompok Palestina tersebut, sekaligus kepada kelompok-kelompok yang didukung Iran di Gaza.

"Sebuah kemenangan penuh akan memberikan pukulan fatal bagi poros kejahatan, yaitu Iran, Hezbollah, Houthi, dan tentu saja Hamas," ucap Netanyahu dalam sebuah pidato di hadapan para komandan militer Israel, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri.

Baca juga: Israel Sebut Yahya Sinwar Tak Lagi Pimpin Aksi Militer Hamas dan Terus Bersembunyi

Sedangkan kelalahan atau kegagalan dalam meraih kemenangan, kata Netanyahu, akan mengancam keamanan Israel.

Dia tidak merinci seperti apa kriteria kemenangan atau kekalahan yang dimaksud.

"Tanpa kemenangan penuh, para pengungsi (Israel) tidak akan kembali, pembantaian berikutnya hanya akan menunggu waktu dan Iran, Hezbollah, dan yang lainnya akan merayakannya," tuding dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kelompok Houthi yang didukung Iran diketahui adalah bagian dari "poros perlawanan" anti-Barat dan anti-Israel yang belakangan menyerang kapal-kapal tujuan Israel di Laut Merah. 

Mereka mengatakan serangan terhadap pelayaran tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan sebagai protes terhadap aksi militer Israel di Kalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Selama empat bulan terakhir, pasukan Israel juga telah terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan setiap hari dengan kelompok Hezbullah Lebanon.

Pada Senin (4/2/2024) lalu, Militer Israel mengeklaim, beberapa roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara.

Baca juga: Menteri Israel Kritik Joe Biden, PM Netanyahu Buru-buru Konfirmasi

"Israel menyerang sumber-sumber peluncuran dan juga area-area lain di Lebanon, termasuk target-target Hezbollah," kata sebuah pernyataan militer.

Komentar Netanyahu muncul ketika para diplomat tinggi Perancis dan Amerika Serikat melakukan lawatan krisis Timur Tengah yang terpisah, yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada Selasa (6/2/2024), bahwa sudah 27.585 orang yang telah tewas akibat Serangan Israel. 

Jumlah korban terbaru ini mencakup 107 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan, total 66.978 orang terluka di Gaza sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.

Afrika Selatan telah mengajukan tuntutan ke Mahkamah Internasional di Den Haag, dengan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com