BEIRUT, KOMPAS.com - Juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Sabtu (3/2/2024) mengatakan, militer menyerang lebih dari 50 sasaran milik Hezbollah di Suriah dan 3.400 target di Lebanon sejak perang lawan Hamas di Gaza pecah pada Oktober 2023.
“Sejak awal perang, kami telah menyerang, dari darat dan udara, lebih dari 50 sasaran Hezbollah yang tersebar di seluruh Suriah,” kata Hagari kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.
Ia menambahkan, lebih dari 3.400 serangan serupa terhadap Hezbollah dilakukan di wilayah Lebanon selatan.
Baca juga: Komandan Iran dan Hezbollah Bantu Arahkan Serangan Houthi di Yaman
Hezbollah selama bertahun-tahun berperang di pihak Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam perang di Suriah, dan merupakan sekutu kelompok Hamas di Palestina.
Israel jarang mengomentari serangan individu yang menargetkan Suriah, tetapi berulang kali menyatakan, tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya yaitu Iran—yang mendukung Assad—memperkuat keberadaannya di sana.
Sejak pecahnya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023, perbatasan Lebanon-Israel hampir setiap hari dilanda baku tembak, terutama yang melibatkan tentara Israel dan Hezbollah.
Setidaknya 218 orang tewas di Lebanon, mayoritas adalah anggota Hezbollah dan setidaknya 26 warga sipil, menurut penghitungan kantor berita AFP.
Sebelumnya pada Jumat (2/2/2024) malam, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Suriah.
AS bersumpah akan melakukan serangan lebih lanjut sebagai balasan atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania pada Minggu (28/1/2024).
Militer AS menyerang total 85 sasaran di tujuh lokasi berbeda di Suriah dan Irak, menewaskan sedikitnya 29 prajurit pro-Iran di Suriah, kata pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Di Irak, pasukan AS menewaskan 16 orang termasuk warga sipil, kata Pemerintah Baghdad.
Baca juga:
Adapun pangkalan yang menampung pasukan AS dan sekutu diserang lebih dari 165 kali di Irak, Suriah, dan Yordania sejak pertengahan Oktober 2023.
Kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran melakukannya sebagai balasan atas dukungan AS kepada Israel dalam perang di Gaza.
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan lebih dari 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara, darat, dan laut ke Gaza yang merenggut sedikitnya 27.238 nyawa, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Baca juga: Apakah Israel Menang Perang Melawan Hamas? Ini Kata Pengamat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.