Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak: Serangan Balasan AS Picu Konsekuensi Serius

Kompas.com - 04/02/2024, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BAGHDAD, KOMPAS.com - Serangan balasan AS di Suriah dan Irak akan menimbulkan konsekuensi serius bagi kawasan itu.

Ini jadi peringatan juru bicara militer Perdana Menteri Irak, Mohammed Syiah al-Sudani.

Pernyataan Mayor Jenderal Yehia Rasool jadi salah satu dari sekian banyak tanggapan dalam pemerintahan Irak yang dengan keras mengutuk pelanggaran kedaulatannya.

Baca juga: AS Serang Sasaran Iran di Irak dan Suriah, padahal Sebelumnya Tak Ingin Perang

Dilansir dari Guardian, Militer AS melancarkan serangan udara pada Jumat (1/2/2024) terhadap lebih dari 85 target yang terkait dengan Garda Revolusi Iran dan milisi-milisi yang didukungnya.

Ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak akhir pekan lalu di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS.

Komando Operasi Anbar Irak melaporkan 16 korban tewas dan 25 luka-luka, namun belum ada jumlah korban tewas yang dikeluarkan secara resmi.

Iran mengeklaim bahwa serangan-serangan tersebut hanya akan mempercepat penarikan pasukan AS dari kedua negara.

Mereka juga bersikeras bahwa tidak ada Garda Revolusi yang berada di daerah-daerah yang diserang oleh pasukan AS, sebuah klaim yang akan dibuktikan dalam beberapa jam ke depan.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan bahwa ini adalah sebuah tindakan yang penuh risiko dan sebuah kesalahan strategis yang akan mengakibatkan meningkatnya ketegangan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Dia menambahkan bahwa serangan-serangan tersebut hanya akan menyebabkan pemerintah AS menjadi lebih terlibat di wilayah tersebut daripada sebelumnya.

Baca juga: AS Bakal Serang Sasaran Iran di Suriah dan Irak

Keputusan AS untuk menyerang di dalam Irak, yang telah disampaikan kepada pemerintah Irak sebelumnya, selalu berisiko tinggi.

Tekanan politik telah meningkat di parlemen Irak selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan negosiasi yang berakhir dengan kesepakatan bagi pasukan AS untuk menarik diri.

Baca juga: Mengapa Iran Luncurkan Serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan?

Tanggapan awal menunjukkan bahwa tekanan politik terhadap AS akan meningkat, terutama jika jumlah korban tewas di dalam Irak mulai meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com