Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ingat Paman Chen? Kini Tak Diizinkan Lagi Ikut Lomba Lari Maraton

Kompas.com - 29/01/2024, 21:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Apakah Anda ingat dengan sosok Paman Chen dari China?

Pada akhir 2022 lalu, pria 50 tahun bernama Chen Mouxian itu telah menarik perhatian publik internasional.

Saat itu, foto-fotonya yang sedang ikut lomba lari dalam ajang Maraton Xin'anjiang di Jiande, China menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Pria Asal China Lari Maraton Sambil Merokok, Finis dalam Waktu 3 Jam

Penyebabnya adalah Paman Cheng berlari sambil terus mengisap rokok. 

Dijuluki "Smoking Brother", Chen memicu kontroversi di media sosial China.

Beberapa pengguna memuji kemampuan atletiknya, sementara yang lain mengkritiknya karena mempromosikan kebiasaan tidak sehat dan juga mengekspos pelari lain pada asap rokok yang berbahaya.

Nah, pada Januari 2024 ini, Paman Chen dilarang berpartisipasi lagi dalam lomba maraton selama dua tahun setelah sekali lagi kedapatan merokok saat mengikuti Maraton Xiamen 2024 di Fujian pada 7 Januari.

Sebagaimana dikutip dari Oddity Central, Paman Chen terlihat selama Maraton Xiamen tahun ini dengan rokok di mulutnya. Ia merokok sepanjang perlombaan sejauh 42,1 kilometer.

Paman Chen memang berhasil menyelesaikan lomba dengan waktu 3 jam, 33 menit, namun pihak penyelenggara tidak terkesan.

Menyusul kontroversi kebiasaan merokok Paman Chen dua tahun lalu, Asosiasi Atletik China (CAA) telah mengusulkan aturan untuk melarang atlet yang merokok selama kompetisi resmi.

CAA telah memiliki aturan untuk mendiskualifikasi para pelanggar.

Baca juga: Pensiun Usai Mengabdi 27 Tahun, Pria Ini Dihadiahi Kalung Emas

"Perilaku tidak beradab dari para pelari seperti buang air besar sembarangan, merokok, atau menginjak-injak hamparan bunga atau area hijau yang memengaruhi perlombaan dan keselamatan pelari lain akan mengakibatkan diskualifikasi," bunyi peraturan itu.

Kebiasaan merokok saat lari akhirnya membuat Pamam Chen dilarang mengikuti lomba lari marathon resmi selama dua tahun ke depan.

Larangan terhadap Paman Chen mendapat tanggapan positif di Sina Weibo, media sosial mirip X di China.

Sebagian besar pengguna berkomentar bahwa kebiasaan merokok Paman Chen seharusnya tidak dikaitkan dengan apa yang dianggap sebagai aktivitas sehat.

Dengan demikian, para pelari lain tidak perlu juga menghirup asap rokoknya saat lomba.

"Jika seorang pelari yang tidak bisa mencium bau asap rokok menarik napas dalam-dalam saat berpapasan dengan seseorang yang sedang merokok, itu bisa sangat berbahaya," komentar seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com