Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Bakal Bangun Perumahan Sementara bagi Para Korban Gempa

Kompas.com - 29/01/2024, 17:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber NHK

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang bakal membangun perumahan sementara bagi para korban gempa yang masih mengungsi.

Diketahui, Jepang khususnya di Semenanjung Noto dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,5 pada Hari Tahun Baru atau 1 Januari 2024.

Gempa Jepang menewaskan sebanyak 236 orang. Bahkan ada lebih dari 14.000 orang masih tinggal di tempat pengungsian.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Perbatasan China-Kirgistan

Dikutip dari lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK pada Senin (29/1/2024), lebih dari 43.000 rumah rusak di dalam dan sekitar kawasan Noto.

Jalan utama di Kota Suzu di Prefektur Ishikawa juga hancur. Sehingga petugas penyelamat mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban.

Laporan menunjukkan bahwa 90 orang tinggal di dalam mobil mereka. Bahkan masih banyak rumah yang belum mempunyai air ledeng.

Pejabat setempat berupaya memindahkan para korban gempa ke hotel-hotel di daerah yang tidak terkena dampak gempa.

Selain itu, para pejabat mengatakan bahwa perumahan sementara akan dibangun pada awal minggu depan bagi mereka yang perlu mengungsi dalam jangka panjang.

Pihak berwenang di Ishikawa mengatakan sekitar 14.500 orang masih dievakuasi.

Dengan tidak adanya kemungkinan untuk kembali ke rumah, para pejabat berusaha membuat kehidupan yang lebih baik di tempat penampungan.

Tim bisbol sekolah menengah setempat juga turun ke lapangan pada hari Minggu (28/1/2024) untuk membantu membersihkan reruntuhan bangunan.

Baca juga: UPDATE Gempa Jepang, Korban Tewas Menjadi 202 Orang

"Saya di sini karena saya ingin tetangga saya segera mendapatkan kehidupan yang normal kembali," ucap kapten tim bisbos tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com