Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pengemis Sering Maki dan Pukul Pengunjung jika Tak Diberi Rp 20.000

Kompas.com - 27/01/2024, 12:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Mothership,

SINGAPURA, KOMPAS.com - Aksi seorang pengemis kerap memaki dan memukul pengunjung jika tak diberi uang tengah jadi sorotan publik Singapura.

Peristiwa itu terjadi di pusat jajanan di Blok 20 Marsiling Lane.

Berbicara kepada Shin Min Daily News, seorang saksi mata bermarga Xu (65) menyebut, si pengemis biasanya akan langsung duduk di samping pengunjung ketika sampai di pusat jajanan.

Baca juga: Pensiun Usai Mengabdi 27 Tahun, Pria Ini Dihadiahi Kalung Emas

Dia kemudian akan meminta uang sebesar 2 dollar Singapura (sekitar Rp 23.000) untuk membeli makanan.

Namun, jika ada yang menolak memberikan uang segitu kepadanya, dia akan membuat keributan.

Bertengkar, berdebat, dan memukul pengunjung

Pengemis pria tua itu pernag meminta uang kepada Xu pada 2023.

Xu kemudian menolak memberikan uang tunai kepadanya dan bahkan menyebut pria itu sebagai orang yang bergantung pada orang lain.

"Dia langsung marah dan memarahi saya karena tidak memberinya uang," kata Xu sebagaimana dilaporkan Shin Min pada Kamis (25/1/2024).

Ia menambahkan bahwa dirinya bertengkar dengan pria itu setelahnya karena masalah tersebut.

Ketika reporter Shin Min mengunjungi pusat jajanan tersebut, beberapa penjual jajanan menyebutkan bahwa pengemis tersebut sering terlibat dalam pertengkaran verbal dengan para pelanggan.

Seorang petugas kebersihan di pusat jajanan bermarga Tang (66) mengatakan kepada Shin Min bahwa pengemis pria tua itu akan memaki orang lain apabila mereka tidak memberinya uang.

Baca juga: Putus Sekolah SD, Pria Ini Kini Bergaji Rp 55 Juta Per Bulan Saat Pindah Selandia Baru

"Kami semua pernah dimarahi olehnya," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Mothership.

Suatu ketika, seorang pelanggan terlibat dalam perdebatan sengit dengannya, yang kemudian berlanjut dengan keduanya saling memukul dengan nampan.

Pelanggan lain yang pernah melihat pria itu sebelumnya mengatakan bahwa mereka sekarang menjaga jarak dengannya.

Namun, meskipun beberapa orang menolak untuk memberinya uang secara langsung, mereka berbaik hati menanyakan apa yang ingin dia makan dan membelikannya makanan.

Keluhan pedagang

Juru bicara Federasi Asosiasi Pedagang Singapura mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan masalah ini.

Dia menyebut, meskipun pria tersebut menganggu pelanggan, perilakunya tidak terlalu memengaruhi bisnis pusat jajanan.

Baca juga: Pria Ini Kurung Ayah dan Adiknya di Peti Baja lalu Menenggelamkannya hingga Tewas

Karena pria tersebut belum dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran hukum, asosiasi tidak dapat turun tangan dan mengambil tindakan.

Shin Min melaporkan bahwa sebelumnya, sebuah keributan yang terjadi di pusat jajanan sampai membuat polisi harus dipanggil ke lokasi. Namun, tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com