Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Israel Temukan Terowongan Hamas Lokasi Para Sandera

Kompas.com - 21/01/2024, 09:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Di ujung terowongan jebakan sepanjang satu kilometer di Jalur Gaza, tentara Israel menemukan sel-sel sempit di mana militer mengatakan Hamas menahan sekitar 20 sandera.

Mereka menemukan area penahanan, lima ruangan sempit di balik jeruji besi, toilet, kasur, dan bahkan gambar-gambar dari seorang sandera anak yang dibebaskan saat gencatan senjata pada November, ujar juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari.

Tidak ada sandera yang berada di sana saat ditemukan.

Baca juga: PM Israel Tolak Seruan AS Kurangi Serangan di Jalur Gaza, Tetap Menentang Palestina

Dilansir dari Reuters, militer merilis foto-foto dari labirin bawah tanah dan mengatakan bahwa mereka membawa wartawan untuk mendokumentasikan terowongan tersebut sebelum dihancurkan.

Sel bawah tanah yang, menurut militer Israel, digunakan oleh kelompok Islamis Palestina Hamas untuk menyandera para sandera di Jalur Gaza

Pintu masuk terowongan, kata Hagari, berada di rumah seorang anggota Hamas di kota Khan Younis, Gaza selatan, di mana Israel telah memusatkan serangannya dalam beberapa pekan terakhir terhadap kelompok Islam Palestina.

"Para tentara memasuki terowongan di mana mereka bertemu dengan para teroris, terlibat dalam pertempuran yang berakhir dengan tewasnya para teroris," kata Hagari.

Terowongan itu dipasangi pintu ledakan dan bahan peledak, katanya.

"Menurut kesaksian yang kami miliki, sekitar 20 sandera ditahan di terowongan ini pada waktu yang berbeda dalam kondisi yang keras tanpa cahaya matahari, di udara yang pekat dengan sedikit oksigen, dan kelembapan yang buruk yang membuat sulit bernapas," katanya.

Beberapa sandera yang ditahan di sana dibebaskan selama gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar selama seminggu.

Baca juga: Update Perang Israel-Hamas, 24.285 Orang Tewas di Gaza

Sebagian lainnya termasuk di antara lebih dari 130 orang yang ditangkap saat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu di wilayah selatan Israel yang masih berada di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com