Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-672 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Terakhir AS | "Kompromi" Geng Kriminal

Kompas.com - 28/12/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-672 pada Rabu (27/12/2023), ditandai dengan pengumuman paket senjata terakhir yang disediakan Amerika Serikat untuk Kyiv.

Sementara itu, pakar dinas rahasia menyebut Rusia semakin sering "berkompromi" dengan geng kriminal sejak perang di Ukraina dimulai.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Ukraina Hancurkan Kapal Rusia yang Diduga Bawa Drone Shahed Iran

1. AS Kirim Paket Senjata Terakhir yang Tersedia ke Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/12/2023) mengumumkan paket senjata terakhir yang tersedia sesuai otorisasi untuk dikirim ke Ukraina.

"Paket terakhir tahun ini," kata Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari kantor berita AFP.

Deplu AS menambahkan bahwa Kongres yang mayoritas kursinya diduduki Partai Republik harus bertindak cepat untuk memperbarui aliran dana tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ukraina klaim Rusia kehilangan 355.750 tentara

Laporan Perwira Staf Angkatan Bersenjata Ukraina pada Rabu (27/12/2023) menyebutkan, Rusia kehilangan 355.750 tentara sejak memulai invasi tanggal 24 Februari 2022.

Dikutip dari Kyiv Independent, jumlah itu termasuk 790 korban yang diderita pasukan Rusia selama sehari terakhir.

Lebih jauh, laporan tersebut merinci angka-angka kerusakan atau kehancuran yang dialami pasukan Moskwa yakni sebagai berikut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Su-34 Rusia

3. Rusia makin sering "kompromi" dengan geng kriminal

Perang Rusia melawan Ukraina tentu juga punya dampak bagi Rusia sendiri.

Mark Galeotti, sejarawan berusia 58 tahun dan pakar dinas rahasia Rusia serta kejahatan terorganisir mengatakan, di Rusia terjadi perubahan besar di dunia kriminalitas terorganisir. Dia saat ini adalah profesor kehormatan di University College London, Inggris.

Negara Rusia sekarang makin bergantung pada jasa jaringan kriminal, tulis Mark Galeotti dalam laporannya yang baru saja dirilis untuk proyek Global Initiative against Transnational Organized Crime (GI-TOC) yang berjudul "TIME OF TROUBLES. The Russian underworld since the Ukraine invasion", dikutip dari DW Indonesia pada Rabu (27/12/2023).

Baca selengkapnya di sini.

4. Rusia jatuhkan drone di atas Rostov

Pertahanan udara Rusia menjatuhkan sebuah drone di atas Rostov Oblast pada Rabu (27/12/2023) dini hari, kata Gubernur Vasily Golubev.

Golubev mengatakan, kondisi di lapangan masih diselidiki setelah drone itu ditembak jatuh.

Kyiv Independent melaporkan, belum ada informasi mengenai korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com