Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tuduhan Pelecehan Seksual Vin Diesel

Kompas.com - 22/12/2023, 14:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Aktor Vin Diesel dari franchise "Fast and Furious" telah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh mantan asistennya dalam sebuah gugatan yang diajukan pada Kamis (21/12/2023).

Insiden tersebut diduga terjadi selama pembuatan film "Fast Five" pada tahun 2010, menurut gugatan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Vanity Fair.

Asta Jonasson, korban, mengatakan bahwa sang aktor memaksa berbuat tak senonoh pada dirinya ketika ia bekerja sebagai asistennya.

Baca juga: PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

Beberapa jam setelah dugaan penyerangan itu, dia dipecat.

Jonasson menggugat sang aktor, perusahaan produksinya dan saudara perempuannya, yang bekerja sebagai presiden One Race Productions, atas dugaan diskriminasi berbasis gender, lingkungan kerja yang tidak bersahabat, pembalasan dendam, dan pemecatan yang tidak semestinya.

Pengacara Jonasson, Claire-Lise Kutlay, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gugatan kliennya bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban Diesel dan mereka yang menutup-nutupi pelecehan seksual yang dialaminya.

Menurut gugatan tersebut, Jonasson, yang memiliki pengalaman bekerja untuk perusahaan produksi dan aktor berpenghasilan sangat tinggi, dipekerjakan oleh One Race pada bulan September 2010 untuk bekerja sebagai asisten Diesel.

Dia segera melakukan perjalanan ke lokasi syuting "Fast Five" di Atlanta, di mana dia mengatur pesta dan melayani permintaan sang aktor, termasuk tetap dekat dengannya.

Suatu malam, segera setelah Jonasson tiba, petugas keamanan Diesel meneleponnya dan mengatakan bahwa Diesel tidak mengangkat teleponnya. Diesel saat itu harus meninggalkan kamarnya di hotel St Regis.

Ketika dia memberi tahu Diesel, aktor itu dalam kondisi telanjang lalu menariknya ke tempat tidur.

Baca juga: Cegah Pelecehan Seksual Anak, Australia Ambil Langkah Tegas pada Mesin Pencari AI

Jonasson menyuruhnya berhenti sembari berjuang untuk melepaskan diri, dan akhirnya berlari keluar dari kamar tidur menuju pintu.

Diesel diduga meminta agar Jonasson tidak membuka pintu dan secara paksa langsung memeluknya.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah tindakan tak senonoh, yang telah digambarkan korban ke publik.

Beberapa jam setelah dugaan penyerangan oleh Diesel, Jonasson menerima telepon dari saudara perempuan Diesel, Samantha Vincent, yang memutuskan hubungan kerjanya meskipun ia telah menerima pujian atas pekerjaannya.

Baca juga: ART Asal Sumut Alami Penyiksaan dan Kekerasan Seksual Hampir 3 Tahun di Malaysia

"Pesannya sangat jelas. Nona Jonasson dipecat karena dengan berani menolak serangan seksual Vin Diesel, Vin Diesel akan dilindungi, dan serangan seksualnya ditutup-tutupi," demikian isi gugatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com