Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Dilaporkan Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Mediterania

Kompas.com - 13/12/2023, 23:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel dilaporkan memompa air laut ke jaringan bawah tanah terowongan Hamas di Gaza.

Taktik ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi ini bukanlah hal baru.

Mesir melakukan hal yang sama setidaknya dua kali, salah satunya menggunakan limbah sebagai pengganti air.

Baca juga: Negara-negara yang Dukung dan Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Menurut The Wall Street Journal, Israel mulai membanjiri terowongan sepanjang sekitar 300 mil dengan air dari Laut Mediterania pada Selasa (12/12/2023).

Tampaknya hal itu bertujuan memaksa pejuang Hamas yang berada di terowongan untuk pergi sehingga Israel dapat menyerang mereka.

Israel yakin sistem terowongan, yang dijuluki metro, digunakan untuk mengangkut senjata dan pesawat tempur ke wilayah Israel.

Mesir, yang berbatasan dengan Gaza di timur, mempunyai rencana serupa pada tahun 2013.

Mereka membanjiri terowongan penyelundupan yang menghubungkan Gaza ke Semenanjung Sinai, menggunakan air limbah yang berbau busuk.

Mohamed Morsi, Presiden Mesir saat itu, ingin menutup terowongan untuk memblokade aliran senjata dan militan dari Gaza ke Sinai, tempat pemberontakan sedang berlangsung.

Militer Mesir sebelumnya telah mencoba memompa gas ke dalam terowongan sebelum beralih ke saluran pembuangan.

Baca juga: Sidang Umum PBB Keluarkan Resolusi Tuntut Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ini pada akhirnya menghancurkan sekitar dua lusin terowongan.

Beberapa tahun kemudian, Mesir mulai membanjiri terowongan dengan menggunakan air laut yang dipompa dari Laut Mediterania, hampir persis dengan apa yang sedang dilakukan Israel.

Pejabat Mesir mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa pemompaan air sedang dilakukan, dan mengatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk mengakhiri kegiatan penyelundupan.

Baca juga: Malam Tak Bisa Tidur karena Pengeboman Israel, Pagi Berkeliling Cari Makanan tapi Tak Ada

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengeklaim, pembanjiran terowongan tersebut dilakukan demi alasan keamanan.

Dia mengatakan, hal itu dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina, entitas yang memerintah Tepi Barat dan dulu memerintah Gaza sampai Hamas mengambil alih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com