YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel dilaporkan memompa air laut ke jaringan bawah tanah terowongan Hamas di Gaza.
Taktik ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi ini bukanlah hal baru.
Mesir melakukan hal yang sama setidaknya dua kali, salah satunya menggunakan limbah sebagai pengganti air.
Baca juga: Negara-negara yang Dukung dan Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas
Menurut The Wall Street Journal, Israel mulai membanjiri terowongan sepanjang sekitar 300 mil dengan air dari Laut Mediterania pada Selasa (12/12/2023).
Tampaknya hal itu bertujuan memaksa pejuang Hamas yang berada di terowongan untuk pergi sehingga Israel dapat menyerang mereka.
Israel yakin sistem terowongan, yang dijuluki metro, digunakan untuk mengangkut senjata dan pesawat tempur ke wilayah Israel.
Mesir, yang berbatasan dengan Gaza di timur, mempunyai rencana serupa pada tahun 2013.
Mereka membanjiri terowongan penyelundupan yang menghubungkan Gaza ke Semenanjung Sinai, menggunakan air limbah yang berbau busuk.
Mohamed Morsi, Presiden Mesir saat itu, ingin menutup terowongan untuk memblokade aliran senjata dan militan dari Gaza ke Sinai, tempat pemberontakan sedang berlangsung.
Militer Mesir sebelumnya telah mencoba memompa gas ke dalam terowongan sebelum beralih ke saluran pembuangan.
Baca juga: Sidang Umum PBB Keluarkan Resolusi Tuntut Gencatan Senjata Israel-Hamas
Ini pada akhirnya menghancurkan sekitar dua lusin terowongan.
Beberapa tahun kemudian, Mesir mulai membanjiri terowongan dengan menggunakan air laut yang dipompa dari Laut Mediterania, hampir persis dengan apa yang sedang dilakukan Israel.
Pejabat Mesir mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa pemompaan air sedang dilakukan, dan mengatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk mengakhiri kegiatan penyelundupan.
Baca juga: Malam Tak Bisa Tidur karena Pengeboman Israel, Pagi Berkeliling Cari Makanan tapi Tak Ada
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengeklaim, pembanjiran terowongan tersebut dilakukan demi alasan keamanan.
Dia mengatakan, hal itu dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina, entitas yang memerintah Tepi Barat dan dulu memerintah Gaza sampai Hamas mengambil alih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.