Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO AirAsia Viral karena Memilih Naik Singapore Airlines, Mengaku Kehabisan Tiket...

Kompas.com - 13/12/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

SINGAPURA, KOMPAS.com - CEO AirAsia Tony Fernandes baru-baru ini melakukan perjalanan dengan Singapore Airlines karena tiket pesawat yang dimilikinya sudah habis terjual.

Melalui akun Instagramnya, CEO asal India ini membagikan sekilas foto kursinya di dalam pesawat Singapore Airlines.

"Tidak ada kursi di @flyairasia untuk tiga penerbangan jadi harus naik @singaporeair. Hehehe," tulis Fernandes di Instagram. Dia juga membagikan foto dirinya saat menaiki pesawat.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Bos AirAsia Telanjang Dada saat Rapat Online | Iran Larang Pelajari Bahasa Asing

Dilansir dari NDTV, para warganet dengan cepat bereaksi terhadap unggahan Fernandes.

Sementara beberapa pengguna memuji kepala AirAsia, yang lain tidak percaya dengan penjelasannya.

"Sangat menyegarkan melihat CEO sebuah maskapai penerbangan swasta menghargai pemesanan pelanggannya dan tidak mencari cara korporat untuk mengacak-acak penumpang," tulis salah satu pengguna. "Pilihan yang bagus, Anda tidak akan ketinggalan pesawat sekarang!" kata yang lainnya.

"Jangan berbohong Tony. Bahkan Anda tidak ingin terbang dengan AirAsia," komentar pengguna Instagram lainnya. "Lol, Anda harus naik @singaporeair karena kualitas kursi yang diberikan oleh perusahaan Anda sendiri @flyairasia," sindir yang lain.

Sebelumnya, Fernandes menerima reaksi keras pada bulan Oktober karena menghadiri pertemuan virtual dengan bertelanjang dada sambil dipijat.

Dalam sebuah unggahan yang kini sudah dihapus, CEO AirAsia tersebut menggunakan LinkedIn untuk mengapresiasi budaya kerja perusahaannya yang memungkinkannya untuk dipijat saat menghadiri rapat manajemen.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Komersial Masih Takut Beroperasi di Afghanistan, Mengapa?

Namun, postingannya menuai kritik dari banyak orang di internet yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak pantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com