Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Tinggi di Rusia Berlanjut, Warga Merasa Terjepit

Kompas.com - 25/11/2023, 20:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Rak-rak di berbagai supermarket Moskwa penuh dengan buah dan sayuran, keju dan daging. Tetapi banyak pembeli yang melihat pilihan ini dengan kecewa karena inflasi membuat mereka seperti tak punya uang.

Bank Sentral Rusia telah empat kali menaikkan suku bunga pinjaman utamanya pada tahun ini dalam upaya mengendalikan inflasi, dan menstabilkan nilai tukar rubel untuk mengimbangi dampak operasi militer Rusia di Ukraina dan sanksi-sanksi Barat yang diberlakukan sebagai konsekuensinya.

Ketika suku bunga itu terakhir kali dinaikkan menjadi 15 persen, dua kali lipat daripada tingkat suku bunga pada awal tahun, bank mengatakan prihatin mengenai harga-harga yang meningkat dengan laju tahunan sekitar 12 persen. Bank kini memprakirakan inflasi untuk tahun ini, serta tahun depan, akan menjadi sekitar 7,5 persen.

Baca juga: Tak Kenal Inflasi, Millenial dan Gen Z Tetap Anggarkan Dana Travelling

Meskipun angka itu tinggi, tingkat inflasi yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

“Jika kita berbicara persentase, kemungkinan harga-harga naik 25 persen. Ini untuk daging, produk-produk kebutuhan pokok seperti produk susu, buah, sayuran, sosis. Suami saya tidak bisa hidup tanpa sosis! Saya sering terkejut dengan harga yang melonjak,” kata Roxana Gheltkova, pembeli di sebuah supermarket di Moskwa.

Pembeli buah-buahan di sebuah hipermarket di Moskwa, Rusia, 3 November 2023. terlihat kecewa mengamati harga yang melonjak karena inflasi.AP via VOA INDONESIA Pembeli buah-buahan di sebuah hipermarket di Moskwa, Rusia, 3 November 2023. terlihat kecewa mengamati harga yang melonjak karena inflasi.
Ketika ditanya apakah penghasilannya sebagai seorang pensiunan cukup untuk menyediakan makanan di meja, pembeli lainnya, Lilya Tsarkova mengatakan, “Tidak, tentu saja tidak. Saya mendapat bantuan dari anak-anak saya.”

Tanpa bantuan mereka, kata perempuan berusia 70 tahun itu, ia tidak bisa membayar sewa rumah dan makanan.

Data dari biro statistik negara Rosstat yang dirilis pada 1 November menunjukkan, lonjakan tajam harga-harga untuk sejumlah makanan dibandingkan dengan harga tahun 2022, 74 persen untuk kol, 72 persen untuk jeruk dan 47 persen untuk mentimun.

Parlemen Rusia telah menyetujui anggaran 2024-2026 yang mengalokasikan jumlah belanja pertahanan yang mencapai rekor.

Baca juga:

Maxim Blant, analis ekonomi Rusia yang berbasis di Latvia, menganggap hal itu sebagai indikasi bahwa harga-harga akan terus meningkat tajam.

“Mustahil menyelesaikan isu inflasi dalam kondisi... ketika kompleks industri militer menerima dana tanpa batas, sewaktu semua yang mereka minta dikabulkan, sewaktu bagian dari kompleks industri militer ini di dalam ekonomi tumbuh dengan laju yang sangat pesat,” katanya kepada Associated Press.

Kenaikan suku bunga oleh bank sentral telah sedikit meredakan penurunan nilai tukar rubel--nilai tukarnya sekarang sekitar 88 per dollar AS dari sebelumnya yang mencapai 100.

Tetapi ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tukar pada musim panas 2022, sekitar 60 per dollar AS.

Ini membuat biaya impor tetap tinggi, meskipun kemungkinan untuk ekspor menyusut karena adanya sanksi-sanksi Barat.

Baca juga: Inflasi Turkiye Tembus 85,5 Persen, Tertinggi sejak 1998, Harga Makanan Melonjak 99 Persen

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Inflasi Tinggi Berlanjut di Rusia, Konsumen Terus Merasa Terjepit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com