Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Korut Tak Bayar 1.000 Volvo | Kapal Induk China di Selat Taiwan

Kompas.com - 11/11/2023, 07:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kisah tentang Korea Utara yang tidak membayar pesanan 1.000 mobil Volvo dari Swedia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada berita kapal induk China merapat di Selat Taiwan, dan kawasan rumah sakit Indonesia di Gaza dihantam 11 rudal.

Sementara itu, Israel disebut menyetujui jeda militer empat jam sehari di Gaza utara.

Baca juga: Syed Saddiq Akan Jadi Politikus Pertama di Malaysia yang Dijatuhi Hukuman Cambuk

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (10/11/2023) hingga Sabtu (11/11/2023) pagi.

1. Korea Utara Memesan 1.000 Mobil Volvo dari Swedia dan Tidak Pernah Membayar

Swedia tampaknya punya keluhan terpendam terhadap rezim Korea Utara. Ada utang Korut yang belum dibayar selama lebih dari 49 tahun dan terus bertambah seiring dengan bunganya.

Korea Utara pernah memesan 1.000 model Volvo 144 dan peralatan mekanis lainnya senilai 73 juta dollar AS kepada perusahaan Swedia pada 1974.

Namun, Korea Utara tidak pernah membayar pesanan tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: AS Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

2. Kapal Induk China Merapat di Selat Taiwan, Militer Taiwan Siap Siaga

Militer Taiwan telah mengirim pasukan untuk mengawasi formasi angkatan laut China yang dipimpin oleh kapal induk Shandong yang berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif.

Ini disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (9/11/2023).

Shandong berpartisipasi dalam latihan militer China di sekitar Taiwan pada April, dan kembali memasuki Pasifik bulan lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Terlalu Bahagia Temui Kekasihnya Setelah 5 Tahun LDR, Wanita Ini Menari di Bandara Kanada

3. Lingkungan RS Indonesia di Gaza Dihantam 11 Rudal

Lingkungan RS Indonesia di Gaza utara dihantam dengan 11 rudal dalam sebuah serangan pada Kamis (9/11/2023).

Hal itu dikatakan oleh Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, saat diwawancarai Al Jazeera.

Dia menyebutkan, sebagian bangunan rumah sakit telah hancur akibat pemboman tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com