Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Memesan 1.000 Mobil Volvo dari Swedia dan Tidak Pernah Membayar

Kompas.com - 10/11/2023, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Swedia tampaknya punya keluhan terpendam terhadap rezim Korea Utara. Ada utang Korut yang belum dibayar selama lebih dari 49 tahun dan terus bertambah seiring dengan bunganya.

Korea Utara pernah memesan 1.000 model Volvo 144 dan peralatan mekanis lainnya senilai 73 juta dollar AS kepada perusahaan Swedia pada tahun 1974.

Namun, Korea Utara tidak pernah membayar pesanan tersebut.

Baca juga: Kisah 1.000 Volvo Pesanan Korea Utara dari Swedia Tahun 1974, Tak Dibayar sampai Hari ini

Karena pesanan tersebut tidak dibayar selama 5 dekade terakhir, jumlah totalnya meningkat. menjadi sekitar 330 juta dollar AS.

Menurut Newsweek, Korea Utara mulai mengimpor peralatan dari negara-negara industri Barat untuk memperluas aksesnya terhadap modal dan teknologi asing.

Negara ini berjanji untuk membayar para kreditornya dengan produksi atau produk pertambangan di masa depan, namun segera menjadi jelas bahwa rezim tersebut tidak mempunyai niat untuk membayar utangnya.

Internet terus memunculkan kisah utang Korea Utara yang belum dibayar atas mobil Volvo, beserta gambar mobilnya, sehingga memicu minat masyarakat terhadap transaksi aneh tersebut.

Korea Utara masih menggunakan mobil-mobil ini, dan sebagian besar waktunya untuk tujuan khusus.

Baca juga: G7 Kecam Kiriman Senjata Korea Utara ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Menurut laporan NPR, jurnalis AS Urban Lehner mengendarai sedan Volvo 144 yang melaju kencang selama perjalanan dua minggunya ke Korea Utara pada tahun 1989.

Ia ingat bahwa jurnalis yang berkunjung biasanya mengendarai mobil-mobil ini dan jalanan sangat sepi sehingga pengemudi seolah memiliki jalan untuk diri mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com