Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Perusahaan Teknologi China DouYu Hilang sejak Oktober

Kompas.com - 08/11/2023, 10:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Bos perusahaan teknologi China DouYu, Chen Shaojie, hilang sejak Oktober 2023 setelah penyelidikan terhadap konten ilegal di situsnya.

Menurut orang dalam industri, pendiri dan CEO  DouYu ini terkait dengan dugaan perjudian saat siaran langsung di platform livestream tersebut.

Media milik pemerintah The Paper yang berbasis di Shanghai pada Senin (6/11/2023) melaporkan, DouYu didukung oleh raksasa teknologi China Tencent dan terdaftar di Amerika Serikat dengan kapitalisasi pasar 268 juta dollar AS (Rp 4,19 triliun).

Baca juga: AS dan China Diskusi Blak-blakan Terkait Sengketa Laut China Selatan

Perwakilan perusahaan pada Selasa (7/11/2023) tidak memberikan rincian ketika ditanya oleh wartawan kantor berita AFP tentang keberadaan Chen.

"Operasi bisnis DouYu tetap normal," hanya itu kata mereka.

Adapun Cover News yang berbasis di Chengdu melaporkan, rekan-rekan Chen tidak mengetahui keberadaannya dan tidak dapat menghubunginya.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai penahanan Chen, tetapi hilangnya para eksekutif senior di China biasanya diikuti pengumuman mereka sedang diselidiki.

Bao Fan contohnya. Miliarder yang menjabat ketua dan direktur eksekutif bank investasi China Renaissance itu sempat hilang tahun ini, kemudian diketahui bekerja sama dalam penyelidikan resmi.

Baca juga:

Livestreaming adalah industri yang menghasilkan jutaan dollar AS di China, menciptakan keuntungan besar bagi raksasa e-commerce dan influencer populer.

Namun, Beijing berupaya menindak konten yang dianggap tidak bermoral di industri yang sedang booming ini. Beberapa platform media sosial terkemuka diselidiki, termasuk influencer ternama.

Pihak berwenang melakukan penyelidikan besar-besaran terhadap DouYu pada Mei 2023 karena dikhawatirkan menyiarkan pornografi dan konten vulgar lainnya.

Beberapa pemodal dan pengusaha terkemuka China dalam beberapa tahun terakhi juga menjadi sasaran tindakan keras arahan Presiden Xi Jinping terhadap korupsi, dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Mantan bos raksasa perbankan milik negara China Everbright Group, Li Xiaopeng, bulan lalu ditangkap atas tuduhan menerima suap.

Baca juga: Jenderal Armageddon Rusia Dipecat, Sempat Hilang Usai Wagner Berontak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com