Eks Wapres AS Mike Pence Mundur dari Pilpres Amerika 2024

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence pada Sabtu (28/10/2023) mundur dari pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.

Pence mengumumkannya dalam pertemuan tahunan Koalisi Yahudi dari Partai Republik di Las Vegas.

"Semakin jelas bagiku, ini bukan waktuku," kata Pence, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Selain Biden dan Trump, Mungkinkah Ada Capres Lain Bertarung pada Pilpres AS 2024?

"Setelah banyak berdoa dan mempertimbangkan, saya memutuskan untuk menunda kampanye sebagai presiden," lanjutnya.

Selama empat tahun Pence mencuat sebagai sosok yang setia kepada Presiden Donald Trump ketika masih menjabat di Gedung Putih.

Pence tetap di sisi Trump ketika presiden ke-45 AS itu tersandung proses pemakzulan, skandal etika, dan kerap bergonta-ganti staf.

Namun, ketika Trump meminta Pence ikut membatalkan kemenangan Joe Biden di pilpres AS 2020, sang wapres menolaknya.

Baca juga:

• Mike Pence: Sejarah Akan Meminta Trump Tanggung Jawab atas Serangan Capitol
• Dianggap Tak Becus, Biden Pecat Penanggung Jawab Gedung Capitol
• Perusuh di Penyerbuan Capitol Hill Dihukum Hampir 7 Tahun Penjara

Pendukung Trump kemudian marah dan meneriakkan "gantung Mike Pence" saat terjadi kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Kini, mundurnya Mike Pence dari persaingan ke Gedung Putih semakin membuka jalan bagi saingan utama Trump yaitu Gubernur Florida Ron DeSantis untuk maju dari Partai Republik, meski peluangnya lebih kecil dibandingkan sang taipan real estat.

Baca juga: Trump Didakwa di Negara Bagian Georgia atas Kasus Pilpres AS 2020