Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Perang Hamas-Israel, Korban Tewas Capai 2.200 Orang

Kompas.com - 12/10/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Kabar dari perang Hamas vs Israel terbaru pada Kamis (12/10/2023), korban tewas mencapai 2.200 orang di kedua pihak.

Pasukan Israel mengatakan bahwa 1.200 orang tewas di negaranya dan mayoritas adalah warga sipil.

Sementara itu di Gaza, pihak berwenang setempat melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan udara dan artileri yang terus-menerus dilakukan Israel.

Baca juga: Militer Israel Dipertanyakan Usai Gagal Endus Serangan Hamas

Serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023) adalah yang terburuk dialami Israel dalam 75 tahun.

Israel kemudian membalasnya dengan membombardir Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menimbulkan asap hitam yang membubung ke langit dan meratakan seluruh blok kota.

Dikutip dari kantor berita AFP, PBB mengatakan bahwa 11 stafnya tewas di Gaza sejak Sabtu, sedangkan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah kehilangan lima anggotanya.

Pasukan, tank, dan kendaraan lapis baja berat lainnya dikerahkan Israel di sekitar Gaza dalam operasi pembalasan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Hamas ini belum pernah dialami negara itu sejak Holocaust.

Baca juga:

20 warga negara Thailand juga tewas

Pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Hezbollah membantah terlibat upaya penyusupan atau penyerangan apa pun oleh Hamas terhadap Israel.AFP/JALAA MAREY Pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Hezbollah membantah terlibat upaya penyusupan atau penyerangan apa pun oleh Hamas terhadap Israel.
Jumlah warga negara Thailand yang tewas dalam perang Israel-Hamas bertambah dari 18 menjadi 20 orang pada Rabu (11/10/2023).

Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan, jumlah warga yang disandera juga meningkat dari tiga menjadi 14 orang berdasarkan laporan tak resmi dari warga Thailand di Israel.

Penerbangan repatriasi pertama yang membawa warga Thailand luka-luka diperkirakan mendarat di Bangkok pada Kamis (12/10/2023).

Sudah ada lebih dari 5.000 warga Thailand yang meminta repatriasi ke negara kerajaan tersebut, kata juru bicara Kemenlu Thailand Kanchana Patarachoke.

Kementerian Tenaga Kerja Thailand menyebutkan, ada sekitar 30.000 warga Thailand di Israel dan mayoritas bekerja di sektor pertanian.

Setelah perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023), sekitar 150 orang dari berbagai negara termasuk perempuan dan anak-anak ditahan oleh Hamas.

Baca juga: Israel Sebut Ada Kesalahan, Tak Ada Serangan Roket dari Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com