Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Israel: Hamas Memulai Perang, Kami Akan Menang

Kompas.com - 07/10/2023, 15:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News,WAFA

YERUSALEM, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Sabtu (7/10/2023) mengatakan, Hamas telah memulai perang dengan Israel menyusul tindakannya pagi ini.

“Hamas telah melakukan kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan negara Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berperang melawan musuh di setiap lokasi,” kata Yoav Gallant.

Dia juga menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk mengikuti instruksi keamanan menyusul adanya serangan dari Hamas.

Baca juga: Setelah Luncurkan Roket, Hamas Kerahkan Pejuang Susupi Wilayah Israel

“Negara Israel akan memenangkan perang ini,” ucap Yoav Gallant., sebagaimana dikutip dari Sky News.

Sebuah pernyataan juga dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Israel, mengumumkan bahwa “situasi keamanan khusus” telah diberlakukan di dekat Jalur Gaza.

“Sesuai dengan penilaian lembaga pertahanan Israel, Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah mengumumkan ‘situasi keamanan khusus’ di wilayah Israel, dalam radius 0,8 km dari Jalur Gaza,” ungkap Kementerian itu,

Status ini memungkinkan IDF untuk memberikan instruksi keselamatan kepada warga sipil dan menutup lokasi yang relevan.

Israel balas serang Jalur Gaza

Terpisah, pasukan Israel disebut telah melakukan serangan balasan ke Jalur Gaza usai Hamas meluncurkan ribuan roket.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, dua orang tewas di Jalur Gaza menyusul serangan balasan dari Israel setelah ribuan roket ditembakkan oleh Hamas pada Sabtu dini hari.

"Dua orang Palestina tewas pagi ini dan banyak lainnya terluka, beberapa di antaranya serius, dalam penembakan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Bureij, di Jalur Gaza tengah, setelah terjadi baku tembak antara faksi-faksi di Jalur Gaza dan pasukan pendudukan Israel ketika kehidupan terhenti di daerah kantung laut yang terkepung itu," kata kantor berita Palestina, WAFA.

Baca juga: Israel Nyatakan Keadaan Siaga Perang Setelah Hamas Luncurkan 5.000 Roket

Jumlah kematian di Jalur Gaza ini nyatanya lebih banyak dibanding korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel, yakni satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com