Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Kutu Busuk Melanda Paris

Kompas.com - 04/10/2023, 19:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Wabah kutu busuk melanda Paris dan kota-kota di Perancis lainnya menjelang Olimpiade 2024.

Namun, dikutip dari BBC pada Rabu (4/10/2023), jumlah penampakan kutu busuk sudah meningkat beberapa pekan terakhir dan terjadi sejak beberapa tahun lalu.

“Setiap akhir musim panas kita mengalami peningkatan besar jumlah kutu busuk,” kata Jean-Michel Berenger, ahli entomologi di rumah sakit utama Marseille dan pakar kutu terkemuka di Perancis.

Baca juga: Perangi Flu Burung, Perancis Akan Vaksinasi 60 Juta Bebek

“Itu karena orang-orang berpindah-pindah selama Juli dan Agustus, dan kutu mengikutinya ke bagasi. Dan setiap tahun, peningkatan musiman lebih besar dibandingkan tahun lalu,” lanjutnya.

Di Paris, rata-rata satu dari sepuluh orang pernah mengalami kutu busuk dalam lima tahun terakhir, menurut data resmi.

Namun, laporan bahwa kutu busuk baru-baru ini muncul bioskop belum terbukti, begitu juga di kereta.

Meski demikian, kekhawatiran sudah menyelimuti para pemilik bioskop dan orang-orang di kereta bawah tanah mulai memeriksa kursinya. Beberapa ada yang memilih berdiri.

Pemerintah Kota Paris dan pemerintahan Presiden Emmanuel Macron langsung meminta otoritas setempat bertindak, mengingat perlunya melindungi citra Paris menjelang Olimpiade 2024 pada Juli-Agustus.

Baca juga: Perancis Mulai Berlakukan Larangan Siswi Pakai Abaya ke Sekolah

Kemunculan kembali kutu busuk terjadi sejak 20-30 tahun lalu, dan tidak hanya di Perancis saja tetapi di beberapa tempat juga.

Ada beberapa faktor yang memengaruhinya seperti globalisasi yaitu perdagangan peti kemas, pariwisata, dan imigrasi.

Kutu busuk adalah makhluk domestik. Ia pergi ke mana pun manusia pergi. Cuaca tidak berpengaruh.

Faktor lainnya diduga adalah penurunan jumlah kecoa yang sebagian besar disebabkan kebersihan rumah, karena kecoa adalah pemangsa kutu busuk.

Menurut Berenger, di negara maju masyarakat cenderung panik dengan kutu busuk karena tidak terbiasa. Di sejumlah negara lainnya, kutu busuk masih umum ditemui.

Baca juga: Napi di Penjara AS Meninggal Dimakan Serangga dan Kutu Kasur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com