Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Rute Baru, Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kedua Tiba di Turkiye

Kompas.com - 25/09/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHORNOMORSK, KOMPAS.com - Kapal kedua yang membawa biji-bijian Ukraina tiba di Turkiye melalui Laut Hitam pada Minggu (24/9/2023).

Aroyat, kapal berbendera Palau itu, membawa 17.600 ton gandum dari Kota pelabuhan Chornomorsk menuju Mesir pada Jumat (22/9/2023).

Ukraina sedang mencoba rute laut baru, menghindari perairan internasional dan mengikuti rute yang dikuasai anggota NATO yaitu Bulgaria dan Romania, setelah Rusia keluar dari perjanjian ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB.

Baca juga: Erdogan Minta Rusia Tidak Dipinggirkan dalam Ekspor Biji-bijian Ukraina

Menurut situs Marine Traffic and Vessel Finder yang dikutip kantor berita AFP, Aroyat berada di pintu keluar selatan Selat Bosphorus pada Minggu pukul 03.00 GMT.

Kapal Aroyat menuju Selat Dardanelles untuk mencapai Mediterania.

Kapal pertama yang memuat 3.000 ton biji-bijian, juga berbendera Palau, berangkat dari Chornomorsk tanpa insiden pada Selasa (19/9/2023) dan tiba di Istanbul pada Kamis (21/9/2023).

Rusia dan Ukraina adalah dua negara pertanian besar yang pasokannya sangat penting bagi ketahanan pangan global.

Baca juga:

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022--diikuti sanksi internasional setelahnya--mengganggu stabilitas pasokan dan pasar global.

Ukraina berupaya melemahkan kendali militer Rusia di Laut Hitam, termasuk dengan serangan terhadap Crimea.

Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia, semakin sering menjadi sasaran drone dan rudal. Ukraina mengeklaim telah merusak beberapa kapal perang Rusia.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com