Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Virus Nipah di India dan Kenapa Berbahaya?

Kompas.com - 19/09/2023, 22:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: DW Indonesia

NEW DELHI, KOMPAS.com - Virus Nipah kebali meruyak di negara bagian Kerala, India. Sedikitnya dua orang meninggal akibat infeksi virus mematikan ini.

Seluruhnya lima orang dinyatakan positif terifeksi Nipah, lebih 700 tercatat sebagai orang yang melakukan kontak dengan pengidap dan 77 orang dinyatakan masuk kategori risiko tinggi

Wabah virus Nipah pada 2018 telah merenggut sepuluh nyawa di negara bagian Kerala, India, termasuk seorang perawat berusia 31 tahun yang merawat pasien terinfeksi.

Baca juga: Virus Nipah Lebih Mematikan dari Covid-19, India Waspadai Wabahnya

Pemicunya diduga air minum dari sebuah sumur yang tercemar bangkai kelelawar pemakan buah.

Sumur tempat bangkai kelelawar ditemukan di negara bagian Kerala, India.GETTY IMAGES/AFP via DW INDONESIA Sumur tempat bangkai kelelawar ditemukan di negara bagian Kerala, India.
Mengapa virus Nipah sangat berbahaya?

Virus Nipah secara agresif menyerang dan memicu inflamasi otak. Infeksnya dapat mengakibatkan peradangan otak yang disebut ensefalitis.

Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, masa inkubasinya berkisar antara lima hingga 14 hari, dengan tanda-tanda infeksi pertama muncul setelah tiga hingga 14 hari.

Gejala awal termasuk demam, muntah dan sakit kepala parah. Beberapa pasien mengalami sindrom pernapasan akut.

Gejala awal ini diikuti oleh disorientasi, mengantuk, dan kebingungan mental. Dalam satu hingga dua hari penyakit dapat menyebabkan koma dan kematian. Virus Nipah memiliki tingkat kematian atau fatalitas hingga 70 persen

Virus Nipah tergolong penyakit yang baru muncul yang dapat ditularkan dari inangnya kelelawar pemakan buah ke hewan lain dan manusia.

Nama virus diambil dari Sungai Nipah, desa di Malaysia tempat pertama kali virus diidentifikasi pada 1998.

Wabah virus pada babi yang kemudian menginfeksi manusia, menyebabkan sekitar 300 orang terinfeksi dan lebih dari 100 orang tewas dalam waktu satu tahun.

Dalam upaya untuk menghentikan wabah itu, jutaan ternak babi dimusnahkan sehingga menyebabkan kerugian luar biasa bagi Malaysia pada saat itu.

Baca juga: India Terus Selidiki Asal Muasal Virus Nipah yang Mematikan

Cara penularan virus Nipah

Wabah yang kembali muncul baru-baru ini menunjukkan, virus Nipah ditularkan lewat kontak langsung dengan manusia yang terinfeksi atau hewan ternak, seperti sapi, babi dan sapi. Virus juga disebarkan melalui konsumsi buah-buahan yang terkontaminasi.

Pada 2004, wabah virus Nipah di Bangladesh terjadi gara-gara orang minum nira sadapan pohon kurma.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com