WAYNESBORO, KOMPAS.com - Reaktor baru di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Amerika Serikat mulai beroperasi pada Senin (31/7/2023).
Reaktor Vogtle Unit 3 di dekat Waynesboro, negara bagian Georgia, mulai menyediakan pasokan listrik untuk sekitar 500.000 rumah dan bisnis, kata operatornya yaitu Georgia Power.
"Unit baru ini mewakili investasi jangka panjang di masa depan energi bersih negara dan akan memberikan energi bebas emisi yang andal kepada pelanggan selama beberapa puluh tahun mendatang," lanjut perusahaan itu, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Akhir Era Energi Nuklir di Jerman, 3 Reaktor PLTN yang Tersisa Resmi Dimatikan
Adapun proyek ini mundur tujuh tahun penyelesaiannya.
Biaya untuk Unit 3, dan reaktor keempat yang diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2023 atau awal 2024, mencapai 30 miliar dollar AS (Rp 454,19 triliun) menurut perkiraan Otoritas Listrik Kota Georgia (MEAP).
Itu lebih dari dua kali lipat anggaran 14 miliar dollar AS (Rp 211,98 triliun) yang diumumkan saat awal proyek.
Kelebihan biaya membuat investor aslinya yakni Westinghouse--anak perusahaan Toshiba Jepang--mengajukan kebangkrutan pada 2017 dan menarik diri dari proyek tersebut.
Setelah keempat unit beroperasi, Vogtle akan menjadi pembangkit energi bersih terbesar di AS menurut Georgia Power.
Baca juga:
Vogtle Unit 3 dan 4 adalah proyek reaktor baru pertama yang disetujui otoritas AS sejak 1979 dan insiden di Three Mile Island Pennsylvania--kecelakaan nuklir paling serius dalam sejarah AS.
Konstruksi reaktor tersebut dimulai pada 1973, tetapi proyeknya sempat terhenti selama lebih dari 20 tahun.
Tenaga nuklir rendah karbon dianggap sebagai sumber energi ramah iklim saat dunia berusaha memerangi pemanasan global.
Akan tetapi, para pencinta lingkungan mengkhawatirkan keselamatan dan memperingatkan pembuangan limbah radioaktif membawa risiko besar.
Sejak 1990 hanya tiga reaktor yang beroperasi di Amerika Serikat, yaitu dua unit di Watts Bar tahun 1996 dan 2016, dan yang terbaru Vogtle Unit 3.
Tidak ada proyek reaktor konvensional lain yang sedang berlangsung.
Baca juga: IAEA Izinkan Jepang Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.