Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan PLTN, Jerman Sambut Energi Masa Depan: Hidrogen

Kompas.com - 16/04/2023, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LINGEN, KOMPAS.comJerman pada Sabtu (15/4/2023) mengakhiri era energi nuklirnya dengan menghentikan tiga reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang tersisa.

Ketiga reaktor PLTN yang dihentikan tersebut adalah Emsland, Neckarwestheim II, dan Isar II, sebagaimana dilansir NPR.

Di reaktor Emsland, Wali Kota Lingen Dieter Krone menyampaikan perasaan yang campur aduk soal penutupan PLTN tersebut.

Baca juga: Akhir Era Energi Nuklir di Jerman, 3 Reaktor PLTN yang Tersisa Resmi Dimatikan

Akan ada upacara kecil di dalam situs PLTN tersebut dalam prosesi penutupan, sebagaimana dilansir VOA.

Krone mengatakan, Emsland telah menghasilkan listrik dengan aman untuk Jerman dan tetangganya selama puluhan tahun.

“Bagi para staf, ini akan menjadi momen kesedihan,” kata Krone.

Akan tetapi, penutupan reaktor Emsland merupakan babak baru bagi Jerman untuk lebih serius dalam pengembangan energi masa depan: hidrogen.

Baca juga: 3 PLTN Terakhir di Jerman Akan Setop Beroperasi

“Di sisi lain, ini adalah awal dari era baru karena kami ingin masuk ke hidrogen,” papar Krone.

Selama 12 tahun terakhir, Krone dan lainnya telah bekerja untuk meyakinkan mitra publik dan swasta untuk berinvestasi dalam hidrogen, sumber energi yang digadang jadi bahan bakar hijau utama di masa depan.

Wilayah tersebut telah menghasilkan lebih banyak energi terbarukan daripada yang dikonsumsinya.

Lingen bertujuan untuk menjadi pusat produksi hidrogen dengan memakai tenaga angin dan surya di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

“Kami memiliki keuntungan besar bahwa semua infrastruktur, jaringan ada di sana,” kata Krone.

Salah satu fasilitas produksi hidrogen bersih terbesar di dunia akan mulai beroperasi di Lingen musim gugur tahun ini.

“Saya percaya kita akan menjadi lokasi terbesar dan paling signifikan di Jerman untuk hidrogen,” kata Krone.

“Dengan demikian, saya pikir kami dapat mengatakan ini adalah semacam cetak biru untuk pembangunan,” imbuh Krone.

Baca juga: Pengawas Nuklir PBB: Pertempuran di PLTN Zaporizhzhia Kian Intensif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com