Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Presiden Korsel Angkat Suara

Kompas.com - 31/03/2023, 11:15 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol berjanji akan mengusahakan persetujuan publik Korsel atas rencana Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut.

Hal itu disampaikan Yoon kepada sejumlah anggota parlemen Jepang, menurut seorang sumber diplomatik pada Rabu (29/3/2023).

Yoon berjanji akan berusaha maksimal untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat Korsel tentang pelepasan air Fukushima itu, bahkan jika itu membutuhkan waktu, menurut sumber tersebut.

Baca juga: Kondisi PLTN Fukushima Kini, 12 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011

Pada saat yang sama, dia meminta Jepang memberikan penjelasan yang lebih menyeluruh tentang keamanan rencana pembuangan air radioaktif dari PLTN yang sudah tidak difungsikan itu.

Permintaan itu disampaikan Yoon selama pertemuannya di Tokyo awal bulan ini dengan mantan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan anggota lain dari kelompok lintas partai yang mempromosikan hubungan persahabatan Jepang-Korsel.

Yoon mengatakan dalam pertemuan itu bahwa dia meyakini bahwa pendahulunya, Moon Jae In, tidak berusaha memahami rencana Jepang itu dan mencegah publik mengetahui rencana Jepang.

Janji Presiden Yoon itu menjadi pertanda baru dari tekadnya untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang telah lama rusak akibat persoalan sejarah, termasuk perselisihan tentang kompensasi bagi pekerja di masa perang.

Baca juga: Jepang Akan Lepaskan Satu Juta Ton Air dari Pembangkit Nuklir Fukushima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Jepang untuk mulai membuang air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik pada musim semi hingga musim panas ini mendapat tentangan keras dari negara-negara tetangganya, seperti China dan Rusia, yang memperingatkan tentang kemungkinan dampaknya terhadap lingkungan.

Namun, upaya Korsel untuk meyakinkan masyarakatnya dapat mengurangi tekanan saat Tokyo bersiap untuk merealisasikan rencana itu.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah melakukan beberapa tinjauan keselamatan terhadap rencana itu untuk memastikan pembuangan air Fukushima sesuai standar keselamatan internasional dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Global
Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Global
Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Global
Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Global
Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Global
Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Global
Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Global
Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Global
Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Global
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+