Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Polusi Cahaya dan Kebisingan Sebabkan Kematian Dini

Kompas.com - 19/07/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Cahaya dan kebisingan adalah jadi polutan terabaikan yang menyebabkan kerusakan signifikan pada kesehatan manusia dan dapat menyebabkan kematian dini, kata sekelompok ilmuwan.

Komite sains dan teknologi House of Lords telah meminta para menteri untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi polutan ini, yang menurut mereka kurang dipahami dan tidak diatur dengan baik.

Sebanyak 130.000 tahun kehidupan yang sehat hilang akibat polusi suara di Inggris setiap tahunnya, menurut data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).

Baca juga: Greenpeace: Plastik Daur Ulang Bisa Lebih Beracun, Tak Perbaiki Polusi

Dilansir dari Guardian, dengan 40 persen warga Inggris terpapar tingkat kebisingan lalu lintas jalan raya yang tidak sehat, kata ketua komite tersebut, Lady King.

Penelitian tentang efek kesehatan dari polusi cahaya kurang berkembang, tetapi polusi cahaya juga dapat mengganggu ritme sirkadian dan tidur, dengan potensi konsekuensi sosial dan ekonomi.

Gangguan tidur diperkirakan merugikan ekonomi Inggris sebesar 34 miliar pounds per tahun, dan polusi cahaya dan suara merupakan faktor penyebabnya.

"Tidak hanya dapat menyebabkan gangguan yang berdampak pada kualitas hidup, tetapi melalui gangguan tidur dan ritme sirkadian, baik polusi suara maupun cahaya dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan kematian dini," kata King.

"Meskipun peningkatan risiko pada seseorang mungkin rendah, namun paparan terhadap jutaan orang menghasilkan beban kesehatan yang signifikan secara keseluruhan," tambahnya.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari dapat mengganggu regulasi glukosa dan kardiovaskular dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung atau diabetes.

Polusi cahaya saat ini belum diukur dengan baik di Inggris, tetapi bukti dari data satelit dan proyek sains warga menunjukkan bahwa polusi cahaya telah meningkat secara signifikan sejak diluncurkannya LED, kata laporan tersebut.

Baca juga: PBB: Polusi Plastik Dapat Dikurangi Hingga 80 Persen pada 2040

American Medical Association sebelumnya telah memperingatkan dampak kesehatan dan lingkungan dari lampu jalan LED putih dan menyarankan pemasangan lampu luar ruangan yang lebih redup atau berwarna lebih hangat.

Komite tersebut menyerukan pembentukan kelompok penasihat ahli tentang kebisingan, seperti yang sudah ada untuk polusi udara, untuk memberikan saran independen kepada pemerintah dan menilai bukti yang muncul.

Komite ini juga merekomendasikan agar UKHSA membentuk kelompok khusus untuk menilai seperti apa paparan cahaya yang sehat, dan menyusun pedoman di Inggris.

Baca juga: Polusi Udara Capai Tingkat Berbahaya, Pekerja di Chiang Mai Thailand Diminta WFH

"Kami prihatin bahwa tidak ada target khusus untuk mengatur polusi cahaya dan suara, dan kurangnya koordinasi antar departemen, dan antara pemerintah pusat dan daerah, yang mencegah pemerintah untuk mengatasi masalah ini," ujarnya

"Pemerintah harus fokus pada pengukuran dampak kesehatan dari polusi suara dan cahaya, menetapkan target dan kerangka kerja regulasi untuk mengurangi beban penyakit secara keseluruhan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com