Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Wagner: Kami Tak Ingin Gulingkan Pemerintah Rusia

Kompas.com - 27/06/2023, 23:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

ROSTOV, KOMPAS.com - Kepala kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Senin (26/6/2023), menyampaikan komentar publik pertamanya setelah meluncurkan pemberontakan bersenjata yang gagal melawan kepemimpinan militer Rusia.

"Kami tidak bertujuan menggulingkan rezim yang ada dan pemerintah yang dipilih secara sah," katanya dalam pesan audio berdurasi 11 menit yang dirilis di aplikasi pesan, Telegram.

Sebaliknya, kata Prigozhin, ia menyebut tindakannya sebagai "pawai menuju keadilan" yang dipicu oleh serangan mematikan terhadap pasukan militer pribadinya yang memakai pakaian terkait militer Rusia.

Baca juga: Putin Ungkap Bayaran Rusia untuk Pasukan Wagner, Capai Rp 15 Triliun

"Kami memulai pawai kami karena ketidakadilan," kata kepala Wagner.

Ia mengeklaim bahwa militer Rusia telah menyerang kamp Wagner dengan rudal dan kemudian helikopter, menewaskan sekitar 30 orangnya. Rusia membantah menyerang kamp tersebut.

Prigozhin mengeklaim kelompok Wagner adalah kekuatan tempur paling efektif di Rusia "dan bahkan dunia".

Ia mengatakan, cara Wagner bisa menguasai Kota Rostov-on-Don di Rusia selatan tanpa pertumpahan darah dan cara mereka mengirim konvoi bersenjata ke jarak 200 kilometer dari Moskwa adalah bukti keefektifan para tentaranya.

Baca juga:

Pasukannya menghentikan pemberontakan pada Sabtu (24/6/2023) malam berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Prigozhin tidak memberikan rincian tentang keberadaannya saat ini atau rencananya pada masa depan.

Ia terakhir tampak pada Sabtu, tersenyum di belakang sebuah SUV ketika ia meninggalkan Rostov-on-Don setelah memerintahkan anak buahnya untuk mundur.

Ketentuan negosiasi Kremlin dengan pendiri Grup Wagner yang berusia 62 tahun itu belum diungkapkan.

Baca juga: Konflik Wagner Vs Rusia: Apa yang Akan Dilakukan Putin Selanjutnya?

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Pimpinan Kelompok Wagner: Kami Tak Ingin Gulingkan Pemerintah Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com