20 Persen Lulusan SMA Malaysia 2022 Diprediksi Jadi Kurir Paket

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - P-Hailing Organization di Malaysia memprediksi, sekitar 20 persen lulusan SMA di "Negeri Jiran" pada 2022  akan bekerja sebagai kurir paket karena faktor kesulitan ekonomi.

Prediksi tersebut didasarkan pada tren-tren tahun sebelumnya. Tidak semua lulusan SMA pada 2021 melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Kementerian Pendidikan Malaysia mengungkapkan, hampir separuh siswa SMA lulusan 2021 tidak melanjutkan studi.

Baca juga: Bos Perusahaan Beri Minuman Gratis bagi Ojol dan Kurir Pakai Vending Machine di Depan Rumah

Hasil ujian nasional atau Sijil Pelajaran Malaysia 2022 diumumkan pada Juni 2023. Sebanyak 10.109 kandidat mendapat nilai A, menjadi peningkatan Nilai Rata-Rata Nasional dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, dilansir dari Malay Mail, Wakil Presiden P-Hailing Organization Abdul Hakim Abdul Rani mengatakan, sekitar 20 persen di antara para lulusan itu akan bekerja sebagai kurir karena kendala keuangan.

Abdul Hakim melanjutkan, mereka kemungkinan besar akan bekerja dulu sebelum diterima di universitas. Beberapa lulusan lainnya bahkan mungkin terus bekerja setelah masuk ke lembaga pendidikan tinggi.

Baca juga:

• Viral Kisah Gadis Tangguh Kuliah Sambil Jadi Kurir Makanan untuk Hidupi Keluarga
• Cerita Kurir Selamatkan Balita Jatuh dari Lantai 12: Saya Kepikiran Anak Saya

“Tugas orangtua adalah memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi para lulusan SMA harus sadar akan nasib keluarganya. Situasi sekarang sulit, orang-orang berusaha keras memenuhi kebutuhan."

“Saya yakin kita akan mengalami peningkatan sekitar 20 persen pendaftaran untuk kurir paket dan itu karena perkembangan zaman. Sekarang serba susah, orang-orang berusaha keras mencari uang sehingga tidak melanjutkan sekolah setelah SMA,” lanjutnya, dikutip dari World of Buzz pada Minggu (18/6/2023).

Sebelumnya, studi yang dilakukan Department of Statistics Malaysia (DOSM) mengungkapkan bahwa 39,54 persen kurir paket di Malaysia hanya memiliki tingkat pendidikan SMA atau SMK, dan itu adalah persentase tertinggi.

Baca juga: Kurir Bawa Mumi di Tas, Dianggap Pacar Spiritual Bernama Juanita