Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara 4 Anak Selamat 40 Hari di Hutan Amazon Usai Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 13/06/2023, 18:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat anak selamat di hutan Amazon, Kolombia. Mereka bertahan hidup 40 hari berbekal keberanian dan pengetahuan tentang hutan, setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh.

Keempat kakak-adik bersaudara kandung itu bernama Lesly (13), Soleiny (9), Tien Noriel (5), dan Cristin (1).

Mereka ditemukan selamat pada Jumat (9/6/2023) dalam kondisi lemah. Pencarian besar-besaran dilakukan sekitar 200 tentara dan ahli hutan pribumi.

Baca juga: 4 Anak Ditemukan Selamat di Amazon Setelah Pesawatnya Jatuh 1 Mei, Kolombia Bergembira

Anak-anak itu bepergian dengan ibu mereka, yang meninggal setelah pesawat jatuh pada 1 Mei 2023. Kecelakaan ini juga menewaskan dua orang dewasa lainnya di pesawat kecil itu.

Menurut para pakar, begini cara keempat anak itu bertahan hidup di hutan Amazon selama 40 hari, yang oleh jenderal militer Pedro Sanchez selaku penanggung jawab pencarian disebut keajaiban.

1. Makanan dan air

Pemandangan udara sungai Putumayo di hutan Amazon di daerah pedesaan Puerto Asis, departemen Putumayo, Kolombia pada Sabtu (6/11/2021).AFP/LUIS ROBAYO Pemandangan udara sungai Putumayo di hutan Amazon di daerah pedesaan Puerto Asis, departemen Putumayo, Kolombia pada Sabtu (6/11/2021).
Pada hari-hari pertama setelah kecelakaan, anak-anak itu tinggal di dekat bangkai pesawat. Mereka makan tepung singkong dan makanan lain yang ditemukan di pesawat.

Ketika makanan menipis, mereka mencoba mencari jalan keluar dari hutan yang penuh dengan hewan liar dan penduduk bersenjata itu.

Selama mengembara, anak-anak itu makan chontaduro (buah palem), mangga liar, dan buah-buahan dari hutan, kata Sanchez.

Anggota tim pencari lainnya yaitu Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia mengatakan, mereka juga memakan benih, akar, dan tanaman lain yang dapat dikenali sebagai makanan.

Itu cukup membuat mereka tetap hidup meski kondisinya sangat lemah saat ditemukan. Tien Noriel contohnya yang tidak bisa berjalan.

Sementara itu, Lesly membawa sebotol soda dari pesawat dan menyusuri jalan yang tidak jauh dari sungai sehingga mereka selalu memiliki air untuk diminum, kata anggota regu pencari pribumi lainnya, Henry Guerrero.

Tidak diketahui apakah anak-anak itu menemukan atau mengonsumsi makanan dan air yang dijatuhkan tentara ke hutan untuk mereka.

Baca juga: Presiden Kolombia Cabut Klaim Anak Korban Kecelakaan Pesawat Amazon Masih Hidup

2. Peralatan

Tentara Kolombia berdiri di depan bangkai pesawat jatuh di hutan Amazon, 19 Mei 2023. Sebanyak 4 anak selamat di hutan Amazon setelah bertahan hidup selama 40 hari, mereka ditemukan pada 9 Juni 2023.TENTARA KOLOMBIA via AFP Tentara Kolombia berdiri di depan bangkai pesawat jatuh di hutan Amazon, 19 Mei 2023. Sebanyak 4 anak selamat di hutan Amazon setelah bertahan hidup selama 40 hari, mereka ditemukan pada 9 Juni 2023.
Bersamaan dengan botol yang dibawa Lesly dari lokasi kecelakaan, dia juga membawa koper yang diisi terpal, handuk, senter, dan beberapa pakaian, kata Guerrero.

Anak-anak itu menggunakannya untuk membangun tempat berlindung sementara yang mereka pindahkan beberapa kali. Mereka tidur di atas handuk di tanah.

Mereka juga mengambil dua ponsel yang mungkin digunakan untuk mengisi waktu pada malam hari sampai baterainya mati, lanjut Guerrero.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com