Badai Terjang Kuba, 3 Orang Tewas dan Ribuan Penduduk Harus Dievakuasi

HAVANA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, badai menerjang Kuba.

Tiga orang dilaporkan tewas dan ribuan orang lainnya terpaksa harus dievakuasi setelah hujan deras mengguyur Kuba bagian timur dan tengah sejak Kamis (8/6/2023).

Hujan itu baru mulai berangsur mereda pada Senin (12/6/2023) malam.

Baca juga: Benarkah China Memata-matai AS dari Kuba dan Bangun Fasilitas Intelijen?

Operasi pemulihan pun kemudian dilakukan di beberapa provinsi di Kuba timur, seperti Holguin, Camaguey, Granma, Santiago de Cuba, Las Tunas, serta di Sancti Spiritus, di tengah pulau.

Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Pertahanan Sipil Camaguey pada Senin mengatakan, seorang pria berusia 56 tahun ditemukan tewas di sebuah bendungan dan penyebab kematian pria berusia 67 tahun lainnya sedang diselidiki.

Di Granma, hampir 7.500 orang telah dievakuasi dari rumah mereka. Sedangkan, di seputaran Las Tunas, sekitar 700 hektare lahan perkebunan harus mengalami kerusakan setelah badai terjang Kuba.

Otoritas Granma telah melaporkan pada Jumat (9/6/2023), temuan kematian seorang pria berusia di atas 60 tahun karena tenggelam.

"Kami akan pulih, tidak ada yang tidak berdaya," janji Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pada Minggu (11/6/2023).

Jembatan, jalan, dan sistem pembuangan limbah dilaporkan rusak akibat hujan, dan kereta api yang menuju ke timur dari Havana telah dibatalkan.

Baca juga: Mata-mata Kuba Akhirnya Dibebaskan Setelah Dipenjara 20 Tahun di AS