Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Kompas.com - 31/05/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

WELLINGTON, KOMPAS.com - Jaringan pizza yang berbasis di Selandia Baru menawarkan promo yang tidak biasa kepada pelanggan: "Beli sekarang, bayar saat Anda meninggal."

Hell Pizza mengumumkan promosi "AfterLife Pay" terinspirasi oleh skema "beli sekarang, bayar nanti" yang diadopsi oleh beberapa bisnis Selandia Baru.

"Kami melihat semakin banyak orang yang menggunakan skema ini untuk membeli barang-barang penting seperti makanan, dan kami pikir ini terlalu jauh ketika Anda meminta restoran cepat saji seperti kami untuk menawarkan itu," ujar perusahaan, dilansir dari UPI.

Baca juga: Akademisi Ini Sebut Carbonara dan Pizza Bukan Hidangan Otentik Italia

"orang-orang di sini masih tertinggal dalam pembayaran mereka dan 10,5 persem pinjaman di Selandia Baru menunggak," kata CEO Hell Pizza Ben Cumming di situs web perusahaan.

Restoran pizza mengatakan 666 pelanggan di Selandia Baru dan 666 pelanggan di Australia akan dipilih untuk program AfterLife Pay.

Mereka bisa menunda pembayaran pizza sampai pelanggan meninggal.

"Mereka yang terpilih akan diundang untuk menandatangani amandemen nyata atas surat wasiat mereka, memungkinkan biaya pizza mereka dikumpulkan setelah kematian. Tidak ada bunga atau biaya yang berlaku, dan perjanjian itu mengikat secara hukum," kata situs web itu.

Baca juga: Andrew Tate Ditahan di Romania, Keberadaannya Terungkap karena Unggah Video Pesan Pizza

Pelanggan yang tertarik dapat mendaftar program di situs web Hell Pizza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com