Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia: Turkiye Sudah Ratifikasi Keanggotaan NATO Kami

Kompas.com - 16/03/2023, 09:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HELSINKI, KOMPAS.com - Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada Rabu (15/3/2023) mengumumkan, Turkiye sudah mencapai keputusan untuk meratifikasi pengajuan keanggotaan NATO oleh negaranya.

Niinisto pekan ini akan ke Istanbul untuk mendengar keputusan itu dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

"Turkiye berharap saya di sana untuk menerima jawaban ketika mereka mengumumkan keputusan tersebut. Tentu saja, saya menerima undangan itu dan akan menerima pernyataan niatnya," kata Niinisto, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Erdogan pada Rabu (15/3/2023) berisyarat memberi Finlandia lampu hijau dan mengatakan, "Kami akan melakukan bagian kami, kami akan menepati janji yang kami berikan."

"Pada Jumat (17/3/2023) kami akan bertemu dengan Bapak Presiden, kami akan melakukan apa yang telah kami janjikan," lanjutnya kepada wartawan.

Ratifikasi secara resmi harus melalui pemungutan suara di parlemen Turkiye.

Finlandia, Swedia, dan Turkiye menulis kesepakatan tiga arah saat KTT NATO di Madrid pada Juni 2022.

Turkiye berulang kali mengaku frustrasi dengan kegagalan Swedia menindaklanjuti komitmen, dan merasa nyaman dengan progres Finlandia.

Baca juga:

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Selasa (14/3/2023) mengakui, kemungkinan Finlandia gabung NATO mendahului Swedia meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Akan tetapi, ia menekankan bahwa masuknya Swedia ke NATO hanya masalah waktu.

"Saya akan melanjutkan pekerjaan untuk mendukung keanggotaan Swedia di NATO," ujar Niinisto, seraya menambahkan bahwa dia telah membahas masalah tersebut dengan Kristersson.

Finlandia dan Swedia membatalkan kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun untuk mendaftar bergabung dengan NATO pada Mei 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Ankara menangguhkan negosiasi dengan Swedia setelah pada Januari 2023 terjadi demo yang mencakup pembakaran kitab suci di luar Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm. Pembicaraan dilanjutkan lagi di Brussels pada 9 Maret 2023.

Baca juga: Sempat Tentang Finlandia dan Swedia Masuk NATO, Kenapa Turkiye Berubah Pikiran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com