Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria Tersesat 31 Hari di Hutan Amazon: Makan Cacing dan Minum Air dari Sepatu Bot

Kompas.com - 04/03/2023, 22:16 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

LA PAZ, KOMPAS.com - Seorang laki-laki dari Bolivia menuturkan bagaimana dia bertahan hidup selama 31 hari setelah dia tersesat di hutan Amazon.

Jhonattan Acosta (30), terpisah dari keempat temannya saat sedang berburu di Bolivia utara.

Dia mengaku meminum air hujan yang terkumpul di sepatunya dan memakan cacing dan serangga sambil bersembunyi dari binatang jaguar dan peccary, sejenis mamalia mirip babi.

Baca juga: Inilah Pohon Tertinggi di Hutan Amazon, Setara Gedung 25 Lantai dan Berusia 600 Tahun

Acosta akhirnya ditemukan oleh regu pencari yang terdiri dari penduduk setempat dan teman-temannya, sebulan setelah dia hilang.

"Luar biasa, saya tidak percaya orang terus mencari begitu lama," katanya sambil menyeka air mata.

"Saya makan cacing, saya makan serangga, Anda tidak akan percaya semua yang harus saya lakukan untuk bertahan hidup selama ini," katanya kepada Unitel TV.

Dia juga memakan buah-buahan liar yang mirip dengan pepaya, yang dikenal secara lokal sebagai gargatea.

"Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan, karena dia telah memberi saya kehidupan baru."

Keluarganya mengatakan, mereka masih harus mengumpulkan semua detail tentang bagaimana Acosta tersesat dan bagaimana dia berhasil bertahan hidup.

Tetapi, mereka akan menanyakan itu secara bertahap karena Acosta masih terluka secara psikologis akibat pengalaman itu.

Acosta kehilangan berat badan hingga 17 kg, mengalami dislokasi pergelangan kaki, dan mengalami dehidrasi ketika dia ditemukan. Tetapi menurut mereka yang menemukannya, dia masih bisa berjalan dengan pincang.

Baca juga: Dom Phillips, Jurnalis Inggris yang Tewas di Hutan Amazon dan Investigasi Terakhirnya yang Berbahaya

"Saudara saya itu memberitahu kami bahwa ketika pergelangan kakinya terkilir pada hari keempat, dia mulai mengkhawatirkan nyawanya," kata Horacio Acosta kepada surat kabar Pagina Siete di Bolivia.

"Dia hanya memiliki satu selongsong peluru di senapannya dan tidak bisa berjalan, dan dia pikir tidak ada yang akan mencarinya lagi," tambah Horacio Acosta, adik korban yang selamat.

Jhonattan Acosta tidak membawa parang atau senter ketika dia tersesat dan harus menggunakan sepatu botnya untuk mengumpulkan air hujan untuk diminum.

Acosta juga memberitahu kerabatnya bahwa dia sempat bertemu dengan binatang buas termasuk jaguar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com