Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang Basel Kekeh Akan Tetap Bunuh Bayi Orang Utan jika Induknya Mati

Kompas.com - 13/02/2023, 21:14 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BASEL, KOMPAS.com - Pengelola kebun binatang Basel bersikukuh akan tetap membunuh atau mematikan bayi orang utan jika induknya mati.

Sebelumnya, kebun binatang Basel atau akrab disebut Zolli Basel diberitakan belum lama ini telah membunuh bayi orang utan setelah induknya bernama Revital mati.

Keputusan Zolli itu pun mendapat kecaman luas dari publik.

Baca juga: Bunuh Bayi Orang Utan Setelah Induknya Mati, Kebun Binatang Basel Tuai Kecaman Luas

Meski demikian, jika mendapati kasus serupa, Zolli menyatakan akan tetap mematikan bayi orang utan saat induknya mati.

"Ya, kami akan tetap melaksanakan keputusan serupa. Tentu saja juga kordinasi dengan ahli orang utan terkait," tulis Fabienne Lauber, Humas Zolli Basel ketika ditanya Kompas.com terkait kebijakan mematikan bayi orang utan pada Rabu (8/2/2022).

Dia mengaku paham betul Zolli Basel telah mendapat banyak kritikan dari publik setelah mematikan bayi dari Revital.

"Pengritik itu datang dari mereka yang tidak mengerti orang utan, dan itu kami pahami betul,“ kata Fabienne.

Dia menjelaskan, memang benar bahwa bayi orang utan yang ditinggal mati induknya masih mungkin bisa hidup jika diasuh manusia. Tapi, itu hanya bisa bertahan sebentar atau dalam jangka pendek.

"Untuk jangka pendek bisa disebut sukses, bayi bisa diselamatkan. Namun nanti jika (bayi orang utan) sudah besar, akan kesulitan untuk adaptasi dengan lingkungan barunya," terang dia.

Baca juga: Kebun Binatang di Chile Beri Vaksin Covid-19 Dosis Kedua untuk Harimau dan Orang Utan

Fabienne menuturkan, Zoolli Basel memilih melakukan anastasia ketimbang bayi orang utan hidup besar karena hewan tersebut justru akan mendapati kesulitan adaptasi dengan lingkungannya kelak.

"Itulah sebabnya, kami bersama EEP (lembaga ahli orang utan) memilih 'menidurkannya'," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Revital induk orang utan asal Sumatera, meninggal dunia setelah melahirkan anaknya yang baru berusia 4 hari.

Ketimbang memilih menyusuinya dengan botol dari tangan manusia, Zoolli Basel menyuntik mati bayi dari Revital.

Publik Swiss, khususnya Basel, memprotes keras terhadap penyuntikan kepada bayi orang utan tersebut.

Komunitas diaspora Indonesia di Swiss juga tidak ketinggalan mempersoalkan kebijakan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com