Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 15 Tahun, Bayi Orang Utan Ini Lahir di Kebun Binatang Hagenbeck

Kompas.com - 10/09/2020, 21:22 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Konsul Jenderal RI, Ardian Wicaksono melakukan kunjungan ke Tierpark Hagenbeck alias Kebun Binatang Hagenbeck di Hamburg, Jerman untuk menjenguk bayi Orang Utan bernama "Batu" yang baru lahir di tengah pandemi, pada 24 Mei lalu.

Kunjungan itu dilakukan pada hari ini, Kamis (10/9/2020) dan merupakan kunjungan yang istimewa karena terakhir kali bayi Orang Utan lahir di Hagenbeck adalah 15 tahun yang lalu.

Batu berkelamin jantan dan namanya merupakan gabungan dari nama orangtuanya, Batak dan Tuan yang merupakan Orang Utan penghuni Hagenbeck.

Baca juga: Bayi Orang Utan yang Diselamatkan Warga Diserahkan ke BKSDA Kaltim

Nama "Batu" dipilih melalui voting di media sosial dengan sekitar 2.400 peserta.

Serah Terima Sertifikat (Urkunde) antara Pihak Tierpark Hagenbeck Sabina Bernhardt (Bagian Pers Tierpark Hagenbeck) dan Tjark Ruther-Sebbel (Zookeeper) kepada Konsul Jenderal RI Hamburg Ardian Wicaksono.KJRI Hamburg Serah Terima Sertifikat (Urkunde) antara Pihak Tierpark Hagenbeck Sabina Bernhardt (Bagian Pers Tierpark Hagenbeck) dan Tjark Ruther-Sebbel (Zookeeper) kepada Konsul Jenderal RI Hamburg Ardian Wicaksono.

Konjen RI Ardian Wicaksono dalam kesempatan itu menyerahkan secara simbolis, plakat, buah nangka, kelapa dan kain bermotif batik kepada pengurus Kebun Binatang Hagenbeck.

Dia juga mengucapkan terima kasih karena Kebun Binatang Hagenbeck telah mengurus Orang Utan dengan baik.

Baca juga: Orang Utan Rentan Terpapar Corona

Penyerahan plakat, buah nangka dan kain batik dari KJRI Hamburg kepada pihak Tierpark Hagenbeck.KJRI Hamburg Penyerahan plakat, buah nangka dan kain batik dari KJRI Hamburg kepada pihak Tierpark Hagenbeck.

"Keberadaan sembilan Orang Utan di Tierpark Hagenbeck menambah keanekaragaman satwa tersebut sekaligus simbol representasi kekayaan flora dan fauna Indonesia yang beragam jenisnya, dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia," tutur Konjen RI, Ardian Wicaksono.

Orang Utan adalah satwa yang spesial sehingga menjadi salah satu satwa favorit para pengunjung termasuk warga Indonesia di Hamburg.

Orang Utan di Hagenbeck juga merupakan sarana promosi yang baik guna mengenalkan satwa khas hutan tropis Indonesia kepada masyarakat di Jerman Utara khususnya generasi muda Jerman.

Baca juga: Orang Utan Spesies Baru Hidup di Hutan Tapanuli

Pengurus Tierpark Hagenbeck yang diwakili Sabina Bernhardt dan Zookeeper Orang Utan, Tjark Ruther-Sebbel mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan Konsul Jenderal RI dan staf kepada Batu.

Pemberian buah nangka sangat istimewa dikarenakan selama ini Orang Utan di Hagenbeck belum pernah mendapatkan nangka.

Pengurus Kebun Binatang Hagenbeck juga menyampaikan bahwa Konsul Jenderal RI, Ardian Wicaksono dinobatkan sebagai "Godfather" dari Batu.

Baca juga: KBS Protes Berita Keeper Hamili Orang Utan

Dari sembilan Orang Utan tersebut, salah satunya, Bella, telah mencapai usia 59 tahun dan diperkirakan merupakan salah satu Orang Utan tertua yang masih hidup di dunia.

KJRI Hamburg dan Tierpark Hagenbeck berencana mengadakan promosi satwa Indonesia secara lebih luas melalui keberadaan Orang Utan kepada para pengunjung dan pencinta satwa di Hamburg, Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com