BASEL, KOMPAS.com - Keputusan kebun binatang Zoologischer Garten Basel di Swiss untuk membunuh bayi orang utan setelah induknya mati mendapat kecaman luas dari publik.
Cerita bermula ketika induk orang utan asal Sumatra bernama Revital ditemukan tak bernyawa di kandangnya pada Senin (31/1/2023).
Kemarahan publik bukan disebabkan oleh kematian orang utan berusia 22 tahun itu, melainkan buntut dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Titik Cerah Misteri Hilangnya Hewan di Kebun Binatang Dallas
Setelah Revital ditemukan mati, pengelola kebun binatang Zolli dilaporkan telah membunuh bayi orang utan itu.
Adalah pernyataan Olivier Pagan, Direktur Zolli, yang membuat warganet gusar.
Pagan memutuskan membunuh anak Revital yang baru berusia empat hari.
Padahal, bayi orang utan dari Revital dan Zendel dalam kondisi sehat walafiat.
"Demi masa depan bayi itu sendiri," kata Pagan kepada Schweizer Radio Fernsehen (SRF), menjelaskan alasan Zolli memutuskan membunuh bayi orang utan tersebut.
Pagan menganggap, membunuh bayi orang utan itu lebih baik daripada harus diasuh oleh manusia.
"Karena kalau sudah besar dan kembali ke kandang bersama keluarganya, bayi itu akan menjadi asing, dan tidak tahu apa bedanya manusia dan orang utan," kata Pagan.
Baca juga: Macan Tutul Hilang di Kebun Binatang Dallas, Sempat Picu Kehebohan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.