Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 17:22 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Jumlah korban gempa Turkiye dan Suriah yang ditemukan meninggal dunia terus bertambah.

Terbaru, angkanya mencapai lebih dari 35.000 orang pada Senin (13/2/2023).

Sebagaimana dikutip dari AFP, para pejabat dan petugas medis melaporkan 31.643 orang tewas di Turkiye dan 3.581 orang tewas di Suriah akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Baca juga: Qatar Sumbangkan 10.000 Kabin dan Karavan Bekas Piala Dunia untuk Korban Gempa Turkiye-Suriah

Dengan demikian, total korban jiwa akibat gempa di Turkiye dan Suriah yang dikonfirmasi kini menjadi 35.224 orang.

Sayangnya, jumlah korban tewas ini kemungkinan akan terus bertambah karena petugas masih melanjutkan evakuasi dan harapan untuk menemukan korban selamat semakin memudar.

Kekhawatiran keamanan

Di tengah situasi sulit akibat gempa, sejumlah pelaku bisnis dan penduduk yang selamat mengaku khawatir akan aksi kejahatan.

Misalnya, di distrik Antakya di Turkiye selatan yang terdampak gempa parah, para pemilik bisnis tampak telah mengosongkan toko mereka untuk mencegah barang dagangan dicuri oleh penjarah.

Dilansir dari Reuters, sejumlah penduduk dan pekerja bantuan yang datang dari kota-kota lain di Turkiye juga telah melaporkan bahwa kondisi keamanan telah memburuk pascagempa.

Baca juga: Terjebak 5 Hari, Bocah Korban Gempa Turkiye Hidup dalam Pelukan Ibunya yang Tewas

Mereka termasuk menyebut pusat bisnis yang tersebar luas dan rumah-rumah yang roboh telah dirampok.

Sementara itu, di tengah kekhawatiran tentang kebersihan dan penyebaran infeksi di wilayah tersebut, Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca mengatakan pada akhir pekan lalu, bahwa vaksin rabies dan tetanus telah dikirim ke zona gempa dan apotek keliling telah mulai beroperasi di sana.

Presiden Turkiye Tayyip Erdogan sendiri sudah menyatakan, Pemerintah akan menindak tegas para penjarah. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Turkiye dan Suriah sekarang menjadi bencana alam paling mematikan keenam abad ini, setelah gempa tahun 2005 yang menewaskan sedikitnya 73.000 orang di Pakistan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Global
Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Global
Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Global
Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Global
Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Global
Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Global
Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Global
Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Global
Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Global
Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Global
[UNIK GLOBAL] 'Resign' untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

[UNIK GLOBAL] "Resign" untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

Global
Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Global
Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Global
FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

Global
Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+