Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Korban Gempa Turkiye dan Suriah 24.596, PBB: Jumlah Sebenarnya Bisa 2 Kali Lipat

Kompas.com - 11/02/2023, 20:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Korban tewas di Turkiye setelah gempa hari Senin (6/2/2023) telah meningkat menjadi 21.043, menurut Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

Jumlah orang yang tewas di Suriah dilaporkan 3.553, menurut AFP, sehingga jumlah gabungan kematian di kedua wilayah menjadi 24.596.

Sementara itu, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (Afad) negara itu mengatakan pada hari Sabtu (11/2/2023) bahwa jumlah korban tewas di Turkiye telah meningkat menjadi 20.937, yang akan membawa jumlah gabungan kematian di kedua wilayah menjadi sekitar 24.596.

Baca juga: Hendak Kabur, Kontraktor Apartemen Mewah yang Ambruk akibat Gempa Turkiye Ditahan di Bandara

Angka-angka ini dapat bervariasi tergantung pada sumbernya.

Sementara itu Sekjen PBB meyakini korban tewas kemungkinan akan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Berbicara kepada Kay Burley di Sky News di Adana di Turkiye, Martin Griffiths mengatakan dia memperkirakan puluhan ribu kematian lagi.

Setidaknya 24.596 orang telah dikonfirmasi tewas setelah gempa magnitudo 7,8 itu, yang diikuti dengan beberapa gempa susulan.

"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat, apalagi yang berada di bawah puing-puing, tetapi saya yakin korban akan berlipat ganda atau lebih," kata Griffiths.

“Menakutkan. Ini adalah alam yang menyerang balik dengan cara yang sangat keras. Sangat mengejutkan. Ada gagasan bahwa pegunungan puing-puing ini masih menahan orang, beberapa dari mereka masih hidup," tambahnya.

PBB mengaku saat ini belum bisa benar-benar mulai menghitung jumlah korban tewas.

Baca juga: Cerita Bocah 6 Tahun dan Ibu Hamil Berhasil Diselamatkan Setelah 4 Hari Tertimbun Puing-puing Gempa Suriah-Turkiye...

Dia mengatakan bahwa periode 72 jam setelah bencana biasanya merupakan "periode emas" untuk penyelamatan, yang sejak itu telah berakhir, tetapi para penyintas masih ditarik keluar dari puing-puing.

"Pasti sangat sulit untuk memutuskan kapan harus menghentikan fase penyelamatan ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com