Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zahad, Pria Transgender di India yang Hamil dan Melahirkan Bayi

Kompas.com - 11/02/2023, 19:06 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

BANGALORE, KOMPAS.com - Pasangan transgender India yang sesi pemotretan kehamilannya menjadi viral di media sosial, pekan lalu telah melahirkan bayi mereka satu bulan lebih awal.

Pasangan transpria dan transpuan itu telah menghentikan sementara terapi hormon mereka supaya bisa punya bayi.

Ziya Paval (21) dan pasangannya Zahad (23) yang tinggal di negara bagian selatan Kerala, sedang dalam proses transisi gender ketika mereka memutuskan untuk punya bayi.

Baca juga: Pria Transgender di India Hamil dan Melahirkan Bayi

Paval, yang mengatakan dia selalu ingin menjadi orangtua, tercatat sebagai laki-laki saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai perempuan.

Zahad dicatat sebagai perempuan saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki. Dia yang kemudian hamil.

Ucapan selamat mengalir untuk pasangan itu di laman media sosial mereka.

"Orang trans pantas mendapatkan keluarga," aktris transgender S Negha mengomentari postingan Instagram Paval, tempat dia membagikan foto-foto itu.

Paval dan Zahad mengatakan pengalaman mereka mungkin jarang terjadi di India karena "tidak ada orang lain yang menyebut diri mereka sebagai orangtua biologis dalam komunitas transgender sejauh yang kami tahu".

Ucapan selamat telah mengalir pada pasangan itu di media sosial.ZIYA PAVAL/INSTAGRAM via BBC INDONESIA Ucapan selamat telah mengalir pada pasangan itu di media sosial.
India diperkirakan memiliki sekitar dua juta orang transgender, meskipun para aktivis mengatakan jumlahnya lebih tinggi. Pada 2014, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa mereka memiliki hak yang sama dengan orang lain.

Namun, mereka masih kesulitan untuk mengakses pendidikan dan perawatan kesehatan, dan kerap menghadapi prasangka dan stigma.

Ketika Paval dan Zahad bertemu tiga tahun lalu, mereka berdua terasing dari keluarga mereka.

"Saya berasal dari keluarga Muslim konservatif yang tidak pernah mengizinkan saya belajar tarian klasik," kata Paval. "(Orangtua saya) ortodoks sampai-sampai mereka biasa memotong rambut saya supaya saya tidak menari."

Paval berkata dia meninggalkan rumah untuk berpartisipasi dalam festival pemuda dan tidak pernah kembali.

Dia belajar menari di pusat komunitas transgender. Dia sekarang mengajarkannya kepada siswa di Distrik Kozhikode.

Zahad, yang terlatih sebagai akuntan, berasal dari keluarga Kristen dari komunitas nelayan di Kota Thiruvananthapuram. Dia saat ini bekerja di supermarket.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com