Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot

Kompas.com - 17/01/2023, 11:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FORT SILL, KOMPAS.com - Sekelompok tentara Ukraina tiba di Amerika Serikat (AS) pada Minggu (15/1/2023) untuk mempelajari cara menggunakan sistem pertahanan udara Patriot.

Ukraina berharap Patriot dapat melindungu mereka dari serangan rudal Rusia seperti yang baru saja menewaskan 40 orang di Kota Dnipro.

Personel Ukraina tiba pada Minggu malam di Fort Sill, negara bagian Oklahoma, untuk pelatihan di Sekolah Artileri Pertahanan Udara Angkatan Darat AS, kata Kolonel Curtis King dari fasilitas itu dalam video yang diunggah ke Twitter.

Baca juga: Ukraina Dapat Patriot dari AS, Kremlin Sebut Percuma dan Tidak Akan Membantu

AS sudah berjanji akan memberikan Patriot--yang menembakkan rudal untuk melumpuhkan rudal--ke Ukraina pada akhir 2022 untuk membantu melawan serangan udara tanpa henti Rusia.

Ukraina telah berulang kali meminta Patriot dari AS, seiring perang yang terus berlanjut hingga hampir setahun.

King tidak mengungkapkan berapa banyak personel Ukraina di Oklahoma, tetapi Pentagon awal bulan ini mengatakan bahwa 90-100 orang akan datang ke AS untuk mempelajari cara mengoperasikan dan merawat sistem Patriot. Kursus berlangsung selama beberapa bulan.

Pertahanan udara memainkan peran kunci dalam melindungi Ukraina dari serangan dan mencegah pasukan Rusia menguasai langit.

Baca juga:

Dibuat oleh Raytheon, MIM-104 Patriot adalah sistem rudal darat-ke-udara yang awalnya dikembangkan untuk mencegat pesawat terbang tinggi.

Patriot dimodifikasi pada 1980-an untuk fokus pada ancaman baru rudal balistik taktis, dan digunakan dalam pertempuran melawan rudal Irak Scud buatan Rusia dalam Perang Teluk pertama.

Sistem Patriot terbukti efektif di Arab Saudi melawan rudal balistik rancangan Iran yang ditembakkan dari Yaman.

Raytheon mengeklaim, Patriot sudah mencegat lebih dari 150 rudal balistik dalam pertempuran sejak 2015.

Baca juga: AS Pasang Peluncur Rudal Patriot di Polandia Hanya 80,4 Km dari Perbatasan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com