Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan Tewaskan 37 Orang di India, 100 Orang Ditangkap

Kompas.com - 17/12/2022, 15:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

CHAPRA, KOMPAS.com – Miras oplosan telah menewaskan sedikitnya 37 orang di negara bagian Bihar, India timur, kata pejabat polisi setempat pada Sabtu (17/12/2022).

Namun, berdasarkan informasi yang beredar, korban tewas dikabarkan mencapai lebih dari 60 orang.

Menjual dan mengonsumsi minuman keras dilarang di beberapa bagian India.

Baca juga: Sengketa Perbatasan India-China: Bayang-bayang Perang 60 Tahun Lalu Muncul Lagi

Kondisi ini mendorong berkembangnya pasar gelap untuk minuman keras yang terkadang dicampur dengan etanol yang membunuh ratusan orang setiap tahun.

Keluarga korban dalam tragedi terbaru mengatakan bahwa orang-orang dari beberapa desa minum minuman buatan lokal yang dikenal sebagai "Mahua" atau "Desi Daru" pada hari Senin (12/12/2022) di pesta pernikahan dan acara lainnya.

Banyak yang kemudian mengeluh sakit perut dan kehilangan penglihatan dan mulai muntah.

Pada hari Kamis (15/12/2022), lebih dari 20 orang tewas dan pada hari Sabtu ini sekitar selusin orang berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Lebih dari dua lusin orang tewas dalam 48 jam terakhir," kata seorang pejabat polisi kepada AFP.

Baca juga: Sengketa Perbatasan China-India Kembali Memanas

Pejabat itu mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 37 orang tewas akibat minum miras oplosan di India.

Dia tidak dapat mengonfirmasi laporan media lokal terkait 62 orang meninggal akibat konsumsi miras tersebut.

Polisi menyebut telah menahan lebih dari 100 orang sehubungan dengan produksi ilegal dan penjualan minuman keras dalam tiga hari terakhir, sementara 600 liter hooch telah disita.

Pihak berwenang setempat telah menyerukan penggunaan drone, helikopter, dan perahu motor untuk menindak pasar gelap, tetapi insiden terbaru hanyalah yang terbaru dari serangkaian kasus mematikan serupa.

Baca juga: Pasukan India dan China Bentrok di Perbatasan Pegunungan Arunachal Pradesh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com