Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan India dan China Bentrok di Perbatasan Pegunungan Arunachal Pradesh

Kompas.com - 13/12/2022, 15:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pasukan India dan China bentrok di perbatasan pegunungan Arunachal Pradesh yang merupakan wilayah sengketa antara dua negara.

Bentrokan ini merupakan gejolak pertama dalam lebih dari setahun, setelah keduanya berupaya meredakan ketegangan akibat bentrokan besar yang menewaskan sedikitnya 24 tentara pada 2020.

Dilansir dari BBC, pada Senin (12/12/2022) tentara India baru melaporkan insiden bentrokan di sektor Tawang di negara bagian Arunachal Pradesh Jumat (9/12/2022) lalu, di ujung timur India.

Baca juga: Tanmay Sahu, Bocah India yang Jatuh ke Sumur Bor Sedalam 122 Meter Dilaporkan Tewas

Kedua belah pihak terlibat dalam gesekan di perbatasan tersebut, dengan beberapa tentara dilaporkan menderita luka ringan.

China belum mengomentari laporan bentrokan itu. Tetapi Reuters yang melaporkan informasi dari sumber tentara India mengatakan setidaknya enam tentara India terluka.

"Kedua belah pihak segera menjauhkan diri dari daerah itu," kata tentara India dilansir dari BBC.

Ditambahkan bahwa komandan dari kedua belah pihak telah mengadakan pertemuan segera setelah insiden "untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan".

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan kepada parlemen pada Selasa (13/12/2022) bahwa tidak ada tentara India yang "cedera atau terluka parah" dalam bentrokan tersebut dan bahwa insiden ini telah "dibawa ke tingkat diplomatik".

Dia menambahkan bahwa karena "intervensi dilakukan tepat waktu oleh komandan militer India, tentara PLA kembali ke posisi mereka".

Baca juga: Bukan Pertama Kali, Insiden Jatuh ke Sumur Bor Pernah Timpa Bocah Bisu Tuli India, 105 Jam Terjebak Bersama Ular

Sengketa perbatasan India-China

China dan India berbagi perbatasan de facto sepanjang 3.440 km yang masih disengketakan dan tidak memiliki batas yang permanen. Wilayah itu disebut juga Garis Kontrol Aktual, atau LAC.

Garis batas itu masih dapat bergeser mengingat adanya bentang alam berupa sungai, danau, dan tudung salju.

Para prajurit di kedua sisi yang mewakili dua tentara terbesar di dunia, kerap berhadapan muka di banyak titik.

Ketegangan terkadang meningkat menjadi pertempuran kecil.

Namun kedua belah pihak telah mencoba menurunkan ketegangan sejak pertempuran besar pada Juni 2020 di Lembah Galwan di wilayah Ladakh lebih jauh ke barat, di mana 20 tentara India dan setidaknya empat tentara China tewas.

Pertempuran itu dilakukan dengan tongkat dan tongkat, bukan senjata. Itu adalah konfrontasi fatal pertama antara kedua belah pihak di daerah tersebut selama 45 tahun.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-286 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Klaim Tak Dorong Ukraina Serang Rusia, India Dikecam karena Beli Minyak Rusia

Pertarungan lainnya pada Januari 2021 membuat pasukan di kedua sisi terluka.

Insiden tersebut terjadi di sepanjang perbatasan antara China dan negara bagian Sikkim India, yang terjepit di antara Bhutan dan Nepal.

Pada September kedua negara sepakat melepaskan diri dari wilayah yang disengketakan di sepanjang wilayah perbatasan Himalaya barat yang terpencil, dengan kedua belah pihak mulai menarik pasukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com