TAIPEI, KOMPAS.com - China mengirim sebanyak 18 pesawat pengebom berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan, kata pihak Taiwan pada Selasa (13/12/2022).
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah China melarang lebih banyak impor Taiwan dalam tanda terbaru hubungan yang memburuk.
Taiwan yang demokratis telah hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China.
Baca juga: PM Taiwan Kecam China atas Larangan Impor Baru
China menganggap Taiwan yang kini telah memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti.
China telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi sejak pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada 2016, yang bersikeras dengan pendiriannya bahwa Taiwan bukan bagian dari China.
Dalam pembaruan harian Selasa pagi, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 21 pesawat memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya Taiwan selama 24 jam terakhir, termasuk 18 pesawat Bomber China Xian H-6 berkemampuan nuklir.
Menurut database yang dikelola oleh AFP, jumlah tersebut merupakan serangan harian terbesar oleh pengebom H-6 sejak Taiwan pertama kali mulai merilis data serangan harian pada September 2020.
Baca juga: Oposisi Mendominasi Pemilu Taiwan, Presiden Taiwan Mengundurkan Diri sebagai Ketua Partai
Gelombang datang setelah China memberlakukan larangan impor segar pada makanan, minuman, alkohol dan produk perikanan Taiwan pekan lalu, mendorong Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang menuduh Beijing melanggar aturan perdagangan internasional dan "mendiskriminasi" pulau itu.
H-6 adalah pesawat pengebom jarak jauh utama China dan mampu membawa muatan nuklir.
Jarang bagi China mengirim lebih dari lima pengebom H-6 dalam satu hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.