Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor Timpa Bus di Kolombia, 3 Orang Tewas, 20 Lainnya Masih Terjebak

Kompas.com - 05/12/2022, 10:38 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Tanah longsor melanda sebuah jalan di Kolombia pada Minggu (4/12/2022).

Hingga Senin (5/12/2022) pagi, bencana itu dilaporkan telah menewaskan tiga orang dan masih ada sekitar 20 orang yang terjebak di timbunan lumpur.

Para kru penyelamat dilaporkan masih mencari orang-orang yang naik bus dan sepeda motor yang terjebak dalam bencana di daerah terpencil di sebuah kotamadya bernama Pueblo Rico di Kolombia barat laut itu.

Baca juga: Saat Biden Salah Sebut Kamboja dengan Kolombia di Pidato ASEAN…

"Sembilan orang telah diselamatkan, tiga korban jiwa dan diperkirakan 20 masih harus ditemukan. Ini adalah sebuah tragedi," tulis Presiden Gustavo Petro di Twitter, dikutip dari AFP.

Pejabat Pertahanan Sipil Kolombia mengatakan salah satu yang tewas adalah seorang gadis berusia sekitar tujuh tahun.

Seorang korban selamat, Andres Ibarguen, mengatakan sopir bus berhasil menghindari tanah longsor yang terparah.

"Sopir bus sedang mundur ketika semuanya (tanah) longsor," kata Andres Ibarguen kepada stasiun radio Lloro Stereo.

Menurut Pejabat Pertahanan Sipil Kolombia, bus itu berangkat dari kota Cali dengan 25 penumpang.

Baca juga: Gustavo Petro Dilantik Jadi Presiden Kolombia Pertama dari Sayap Kiri

Pemerintah Kolombia telah memperingatkan bahwa musim hujan yang dimulai pada Agustus ini adalah yang terburuk dalam 40 tahun terakhir.

Musim hujan ini telah menyebabkan kecelakaan yang menewaskan lebih dari 270 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com