Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Perusahaan Twitter Bubar, Elon Musk Jadi Direktur Tunggal

Kompas.com - 01/11/2022, 08:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Elon Musk membubarkan dewan perusahaan Twitter dan menjadi direktur tunggal, setelah menyelesaikan pembelian situs media sosial tersebut senilai 44 miliar dollar AS (Rp 687,87 triliun).

Pembubaran dewan ini tercantum dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Senin (31/10/2022).

Dikutip dari kantor berita AFP, dokumen-dokumen tersebut menyatakan bahwa penyempurnaan penggabungan terjadi pada 27 Oktober, dengan "Tuan Musk menjadi satu-satunya direktur Twitter," sementara seluruh dewan termasuk CEO Parag Agrawal dipecat.

Baca juga: Elon Musk Resmi Ambil Alih Twitter, Langsung Pecat Pejabat Eksekutif

Elon Musk yang juga CEO Tesla dan SpaceX, sempat berniat menghapus Twitter dari pasar publik ketika membuat penawaran pembelian pertama pada April 2022.

Lalu, ketika miliarder yang sulit ditebak langkahnya itu menjauh dari kesepakatan, Twitter menggugat Elon Musk di pengadilan Delaware.

Ketika tanggal persidangan mendekat pada Oktober, Elon Musk membahas lagi kesepakatan pembelian Twitter dan menyelesaikannya dengan 54,20 dollar AS (Rp 846.665) per saham pekan lalu.

Pebisnis kelahiran Afrika Selatan 51 tahun lalu itu mencoba menenangkan para pengiklan sebagai sumber pendapatan utama Twitter, bahwa situs itu tidak akan gratis untuk semua dan mengumumkan pembentukan dewan moderasi konten.

Baca juga:

Entitas baru Twitter yang dipimpin Elon Musk dibentuk berdasarkan perjanjian merger, juga menawarkan membeli kembali semua obligasi Twitter yang beredar, menurut dokumen di SEC.

Sebagai orang terkaya di dunia, Elon Musk membiayai kesepakatan besar-besaran itu melalui campuran dananya sendiri, uang dari kelompok investasi lain, dan pinjaman dari bank yang harus diganti.

Menurut dokumen Twitter lain yang diajukan ke SEC, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal kini menjadi pemegang saham terbesar kedua di Twitter.

Dia awalnya menolak tawaran Elon Musk karena terlalu rendah dibandingkan dengan nilai intrinsik Twitter, tetapi akhirnya menyerahkan hampir 35 juta saham yang dimilikinya.

Baca juga: Terkait Kesepakatan Pengambilalihan Twitter, Elon Musk Diselidiki Badan Federal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com