Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina: 50 Rudal Jelajah Diluncurkan dari Rusia, Pasokan Air dan Listrik Lumpuh

Kompas.com - 31/10/2022, 17:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Militer Ukraina mengatakan negaranya telah ditargetkan oleh lebih dari 50 rudal jelajah dari Rusia pada Senin (31/10/2022) pagi waktu setempat.

Serangan itu disebut berdampak pada pemadaman listrik di beberapa wilayah.

"Dari pukul 07.00 pagi pada tanggal 31 Oktober, penjajah Rusia melakukan beberapa gelombang serangan rudal terhadap infrastruktur penting di Ukraina," kata Militer Ukraina di Telegram.

Baca juga: Rusia Tarik Diri dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian, Pasokan Pangan Dunia Terancam

Militer Ukraina menambahkan bahwa lebih dari 50 rudal jelajah X-101/X-555 diluncurkan dari Rusia. 

Sementara itu, Wakil kepala kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko pada Senin menuduh pasukan Rusia telah melakukan serangan masif lainnya terhadap infrastruktur energi milik Ukraina.

Dia mengemukakan hal itu setelah para pejabat Ukraina mengumumkan pemadaman listrik dan pasokan air di ibu kota Kyiv.

"Teroris Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap instalasi listrik di sejumlah wilayah Ukraina," kata Kyrylo Tymoshenko.

Pasokan air dan listrik terputus di Kyiv

Walikota Kyiv Vitali Klitschko, menyampaikan serangan Rusia pada Senin menyebabkan 80 persen konsumen di Kyiv tanpa air dan 350.000 rumah tanpa listrik.

Baca juga:

"Saat ini, karena situasi darurat di Kyiv, 80 persen konsumen tetap tanpa pasokan air," kata  Klitschko di Telegram, sebagimana dikutip dari AFP.

Dia menyampaikan, para tenaga ahli tengah bekerja untuk memulihkan listrik ke 350.000 rumah di Kyiv yang kini tanpa listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsian Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsian Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com