Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuding Ukraina Hampir Rampung Kembangkan “Bom Kotor”

Kompas.com - 25/10/2022, 12:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Pihak Rusia mengatakan pada Senin (24/10/2022), bahwa Ukraina hampir selesai mengembangkan "bom kotor".

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, bahkan dilaporkan telah mengatakan kepada beberapa pejabat negara anggota NATO, bahwa pasukan Ukraina berencana menyebarkan senjata itu.

"Menurut informasi yang kami miliki, dua organisasi di Ukraina memiliki instruksi khusus untuk membuat apa yang disebut 'bom kotor'. Pekerjaan ini sedang dalam tahap akhir," kata Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov dalam sebuah pernyataan, Senin.

Baca juga: Media Rusia Sebut Ukraina Buat Senjata Nuklir, Disebut Bom Kotor

Dia mengatakan Ukraina berencana untuk menuduh Rusia menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina dan dengan demikian meluncurkan kampanye anti-Rusia yang kuat di dunia.

“Senjata itu akan terdiri dari unsur-unsur radioaktif, menciptakan kontaminasi radioaktif di area yang luas, dan berpotensi juga menyebabkan penyakit radiasi setelah ledakan,” jelas Igor Kirillov, dikutip dari AFP.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepala badan nuklir PBB (IAEA) Rafael Grossi telah menerima permintaannya untuk segera mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang diklaim Rusia mengembangkan bom kotor.

Sedangkan, pihak Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Perancis dilaporkan sudah mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak klaim tersebut pada Senin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-243 Serangan Rusia ke Ukraina: Dubes Hamianin Minta Bantuan Indonesia, Peringatan NATO soal Bom Kotor

"Negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri," ungkap pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyesalkan tanggapan barat soal laporan Rusia terkait rencana penggunaan “bom kotor” oleh Ukraina.

“Reaksi dari Barat sejalan dengan dukungan sembrono mereka untuk anak didik mereka (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky, kesenangan mereka atas tindakan Russophobic dan penghancuran penduduk sipil," ucap dia selama konferensi pers Senin.

Pada Minggu (23/10/2022), Zelensky telah membantah tuduhan itu dan menyerukan jawaban keras dari Barat.

"Jika Rusia menelepon dan mengatakan bahwa Ukraina diduga sedang mempersiapkan sesuatu, itu berarti satu hal: Rusia telah menyiapkan semua ini (klaim palsu)," kata Zelensky dalam pidato video di media sosial.

Baca juga: Tidak Biasa, Menteri Pertahanan Rusia Telepon Menhan AS, Inggris, dan Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com